"Saat ini kita menggunakan dokumen elektronik, jadi bentuknya tidak lagi fisik atau kertas sehingga keberadaan dokumen elektronik digunakan dengan kekuatan dan akibat hukum yang sah,"
Sorong (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) melakukan sosialisasi pemanfaatan tanda tangan elektronik (TTE) di Provinsi Papua Barat Daya guna mendukung penerapan TTE di provinsi termuda itu.

Ketua Tim Tata Kelola Sertifikasi Elektronik Direktorat Tata Kelola Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Marta Simbolon di Sorong, Selasa, menjelaskan pentingnya sosialisasi TTE kepada Pemerintah Papua Barat Daya supaya aplikasi TTE ini sudah bisa digunakan.
 
Ia menjelaskan bahwa, penerapan TTE menggunakan aplikasi e-Office yakni sistem administrasi perkantoran berbasis website untuk memfasilitasi disposisi pimpinan daerah, pimpinan SKPD dan melakukan manajemen persuratan sehingga memudahkan dalam proses administrasi pencarian dan pengarsipan surat dari Pemerintah Papua Barat Daya.
 
"Saat ini kita menggunakan dokumen elektronik, jadi bentuknya tidak lagi fisik atau kertas sehingga keberadaan dokumen elektronik digunakan dengan kekuatan dan akibat hukum yang sah," jelas Ketua Tim Tata Kelola Sertifikasi Elektronik Direktorat Tata Kelola Aplikasi Informatika.
 
Penerapan TTE ini harus menggunakan sistem layanan aplikasi untuk bisa mengeluarkan surat yang ditandatangani pimpinan.
 
Di wilayah Timur Indonesia, sebut dia, penggunaan tanda tangan elektronik ini masih sangat minim, sehingga kehadiran Kemenkominfo ke Papua Barat Daya untuk memperkenalkan aplikasi ini supaya para pegawai bisa menggunakan tanda tangan elektronik ini.
 
"Sebab di era sekarang semuanya harus bertransformasi supaya menciptakan sebuah layanan cepat, efektif dan efisien untuk masyarakat," kata Ketua Tim Tata Kelola Sertifikasi Elektronik, Marta Simbolon.
 
Dia mengakui bahwa kelebihan dari tanda tangan elektronik ini untuk meminimalisir hambatan dan kendala, tetapi bisa diakses dengan mudah oleh setiap ASN ketika ingin sebuah dokumen penting ditandatangani sekda atau gubernur dan bupati pada saat ini.
 
"Intinya hadirnya TTE ini mempermudah dan mempercepat layanan ketika pejabat tidak berada di tempat, " beber Ketua Tim Kemenkominfo, Marta Simbolon.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatikan Provinsi Papua Barat Daya, Irma Riyani Soelaiman menjelaskan bahwa pemerintah provinsi telah meluncurkan aplikasi e-Office untuk mendukung penerapan TTE di provinsi termuda itu.
 
Ia menyebutkan, aplikasi e-Office ini adalah aplikasi yang dirancang khusus untuk mendigitalisasi pekerjaan kantor termasuk pengolahan data, manajemen dokumen, serta pengaturan surat-surat yang harus diselesaikan.
 
"Kita sudah meluncurkan aplikasi ini sejak 26 September 2023 dan para kepala OPD sudah menggunakan itu," beber Kadis Kominfo Papua Barat Daya, Irma.
 
Manfaat penerapan TTE ini adalah sangat besar, sehingga oleh Dinas Kominfo Papua Barat Daya melakukan sosialisasi ke enam kabupaten dan kota, dengan harapan program ini bisa diterapkan di setiap daerah di Papua Barat Daya.
 
"Kami sudah sosialisasikan penerapan TTE ini ke Kabupaten Raja Ampat dan Sorong Selatan dan mereka senang untuk menggunakan TTE ini," ungkap Irma.
 
 

 

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023