Jakarta (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dengan Guru Besar terbanyak, yakni 128 orang menyusul pengukuhan 42 orang Guru Besar baru.

"Pengukuhan para Guru Besar kali ini menjadi begitu monumental karena 42 Guru Besar baru merupakan prestasi membanggakan bagi civitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kehadirannya kian mengukuhkan UIN Jakarta sebagai PTKIN dengan jumlah guru besar terbanyak," kata Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Asep Saepudin Jahar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Kehadiran 42 guru besar baru yang dikukuhkan, kata Asep, akan semakin memperkuat posisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berfokus pada keunggulan akademik berbasis integrasi ilmu.

Untuk itu, ia mengingatkan jabatan guru besar sebagai bentuk tanggung jawab dalam bidang akademis dan kepemimpinan intelektual. Asep mengatakan para guru besar sebagai garda terdepan dalam membentuk masa depan pendidikan tinggi yang lebih baik.

Baca juga: Jadi Guru Besar UIN Jakarta, Burhanuddin Muhtadi singgung politik uang

Baca juga: UIN Jakarta kukuhkan tujuh guru besar bidang ilmu sosial humaniora


Oleh karena itu, ia mengajak para Guru Besar untuk terus memupuk semangat kolaborasi, meningkatkan sinergi antarbidang ilmu, serta mengembangkan riset yang relevan bagi kemajuan masyarakat dan bangsa.

"Teruslah berinovasi, teruslah berbagi pengetahuan, dan teruslah menginspirasi generasi mendatang. Saya yakin, dengan dedikasi dan komitmen anda, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta akan terus menjadi pusat keunggulan dalam pendidikan tinggi yang memberikan dampak positif luar biasa bagi masyarakat," ujarnya.

Asep menilai pengukuhan puluhan guru besar ini menjadi momen yang sangat bersejarah sekaligus membanggakan bagi civitas akademika UIN Jakarta.

Ketua Senat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Dede Rosyada juga turut menyampaikan apresiasi atas pengukuhan 42 Guru Besar baru dari berbagai bidang ilmu. Menurut dia, kehadiran 42 Guru Besar baru mencerminkan prestasi membanggakan UIN Jakarta.

"Mudah-mudahan dengan bertambahnya Guru Besar di UIN Jakarta, akan semakin meningkat karya akademik, akan semakin banyak temuan-temuan teori baru, teknologi baru, desain baru atau bahkan model baru, yang dapat digunakan oleh ragam profesi dan pekerjaan, sehingga akan semakin nyata kontribusi Guru Besar UIN Jakarta dalam mendorong kemajuan dan perubahan, menuju bangsa maju berkeadaban," ucapnya.

Untuk diketahui, data resmi yang dirilis Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian (Biro AUK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyebutkan 42 Guru Besar baru yang akan dikukuhkan berlatar kepakaran ilmu yang beragam, baik agama, sosial humaniora, maupun sains, dengan 15 orang Guru Besar di antaranya adalah perempuan.

Pengukuhan Guru Baru dilakukan secara terpisah, mulai dari November hingga Desember 2023 ini. Pada hari ini, sebanyak tujuh orang Guru Besar bidang Ilmu Sosial dan Humaniora telah dikukuhkan.*

Baca juga: Guru Besar Filologi UIN Jakarta raih Habibie Prize pertama untuk PTK

Baca juga: 64 peneliti bahas relevansi agama hadapi perubahan iklim di ICONIST

Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023