Itu, menurut KLN, sejalan dengan posisi Malaysia
Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia menyambut perpanjangan jeda kemanusiaan pada Selasa (28/11) di Gaza yang akan memungkinkan penyatuan kembali banyak tawanan dengan keluarga mereka.

"Serta memungkinkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan untuk meringankan beban dan kesusahan hampir 1,7 juta rakyat Palestina yang menghadapi sebuah bencana kemanusiaan di Gaza," demikian menurut Kementerian Luar Negeri (KLN) Malaysia, dalam pernyataan yang diterima di Kuala Lumpur, Rabu.

Malaysia secara kuat mendukung seruan terakhir oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), antara lain gencatan senjata jangka panjang, akses tidak terbatas terhadap bantuan penyelamatan nyawa, dan perlindungan warga sipil.

Kemudian mengakhiri pelanggaran hukum kemanusiaan internasional, serta komunitas internasional bersatu dalam menuntut diakhirinya pendudukan dan blokadę terhadap Gaza.

Itu, menurut KLN, sejalan dengan posisi Malaysia.

Malaysia tetap tidak tergoyahkan pada posisinya bahwa rakyat Palestina berhak akan kemerdekaan mereka sendiri dan berdaulat, berdasarkan perbatasan pada pra-1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023