Magelang, Jawa Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang, Jawa Tengah, menyelesaikan tiga paket pekerjaan konstruksi strategis di penghujung tahun anggaran 2023.

Wali Kota Magelang M Nur Aziz di Magelang, Jateng, Kamis, menyebutkan ketiganya adalah pembangunan fisik rumah singgah sosial di Jalan Jenderal Sudirman, shelter kuliner kawasan Ngesengan, dan peningkatan saluran irigasi Kali Andu-Kampung Gumuk Sepiring.

Aziz dan Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur beserta jajarannya meninjau proyek untuk memastikan kelayakan dan kondisi terkini pembangunannya.

"Seluruh proyek ini untuk masyarakat. Pembangunan di 2023 ini hanya menambah pembangunan infrastruktur yang lama," kata Aziz.

Dia memaparkan proyek pertama adalah rumah singgah yang akan digunakan untuk menampung warga dengan penanganan khusus seperti orang dalam gangguan jiwa (ODGJ), orang tua dan anak-anak terlantar, baik yang berasal dari Kota Magelang maupun luar kota.

Adapun rincian pagu anggaran pembangunan fisik rumah singgah adalah senilai Rp1,5 miliar yang dikerjakan oleh pemenang lelang CV Setia Mandiri.

Gedung milik Dinas Sosial Kota Magelang ini dibangun 1 lantai dengan luas 234 meter persegi yang terdiri dari ruang penampungan bagi orang terlantar dan ODGJ, ruang serba guna, ruang pengawasan, ruang laktasi dan toilet/kamar mandi.

Proyek selanjutnya adalah peningkatan saluran irigasi sekaligus akses jalan aspal setapak menuju Kampung Gumuk Sepiring. Pembangunan fisik senilai Rp1,44 miliar tersebut dikerjakan oleh CV Karya Persada dan rampung 100 persen.

"Kita beri akses jalan menuju ke Kampung Gumuk Sepiring. Jalan yang sudah bisa dilewati roda 2, maksimal roda 3, sehingga akses warga lebih mudah sekarang," katanya.

Terakhir, shelter Ngesengan di Jalan Tentara Pelajar yang merupakan kawasan kuliner dengan pagu anggaran sebesar Rp5,51 miliar dan dikerjakan oleh CV Nissa Karya Persada. Pembangunan shelter 2 lantai ini mengganti shelter sebelumnya menjadi lebih layak dan nyaman.

"Kita bangun shelter Ngesengan, merupakan kawasan kuliner yang visible, lebih nyaman dibandingkan yang dulu. Juga buat mengurangi kemacetan lalu lintas, karena parkir di dalam kawasan. Adapun pedagangnya masih pedagang lama," katanya.

Ia menyatakan akhir tahun 2023 atau awal tahun 2024 seluruh proyek pembangunan fisik tersebut sudah bisa digunakan oleh masyarakat.

Baca juga: Realisasi investasi Kota Magelang semester I capai Rp446 miliar
Baca juga: Kota Magelang masuk tujuh besar Investment Challenge 2023
Baca juga: Pemkot Magelang adopsi kanal QRIS untuk pajak dan retribusi daerah

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023