Penyelidikan secara intensif terus kami lakukan
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Tim Forensik Polri melakukan ekshumasi terhadap salah satu korban ledakan tabung compressed natural gas (CNG) di Jalan Raya Sukabumi-Bogor Cibadak Sukabumi, Kampung Lodaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (27/11).

"Dalam Ekshumasi ini kami melibatkan dokter forensik dari Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta yang dibantu oleh Dokkes Polres Sukabumi," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sukabumi Ajun Komisaris Polisi Ali Jupri di Sukabumi, Kamis, saat menjelaskan perkembangan kasus ledakan tabung CNG (gas alam yang dikompresi pada tekanan tinggi).

Ekshumasi adalah penggalian mayat atau pembongkaran kubur yang dilakukan pihak berwenang dan berkepentingan, yang selanjutnya mayat tersebut diperiksa secara ilmu kedokteran forensik untuk kepentingan penyelidikan suatu kasus.

Baca juga: Korban ledakan tabung CNG di Sukabumi menjadi dua orang

Ekshumasi ini dilakukan terhadap korban ledakan tabung CNG bernama Uwoh Abdullah yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Salaawi, RT 003/002, Desa Bojongasih, Kecamatan Parakansalak.

Menurut Ali, pembongkaran makam korban ledakan CNG ini juga untuk melakukan autopsi terhadap jasad korban guna melengkapi berkas penyelidikan kasus ledakan tabung CNG di Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak.

Baca juga: Tabung CNG meledak sebabkan sembilan orang terluka satu tewas

Sebelum melakukan ekshumasi, kata Alu Jupri, Polres Sukabumi sudah mendapatkan izin dari keluarga korban. Sementara untuk satu korban ledakan CNG lainnya atas nama Heni yang dimakamkan di wilayah Kecamatan Bojonggenteng juga akan dilakukan hal serupa.

"Kami terus berusaha untuk mengungkap penyebab terjadinya ledakan tabung CNG itu. Penyelidikan secara intensif terus kami lakukan," tambahnya.

Baca juga: Polisi libatkan tim ahli untuk ungkap penyebab meledaknya tabung CNG

Ali mengatakan ekshumasi ini juga untuk memberikan keadilan kepada para korban dan keluarganya, selain tujuan utamanya untuk pemenuhan alat bukti atau sebagian alat bukti secara forensik.

"Hasil dari ekshumasi dan autopsi, kami masih menunggu dari Tim Forensik Polri yang nantinya akan mempermudah kami dalam mengungkap penyebab meledaknya tabung CNG saat sedang diangkut oleh truk," tambahnya.

Ali menambahkan pemeriksaan terhadap saksi-saksi terus dilakukan penyidik, mulai dari sopir truk, warga sekitar lokasi kejadian, keluarga korban meninggal dan selamat, hingga pihak perusahaan pemasok CNG.

Baca juga: KNKT lakukan investigasi meledaknya tabung CNG di Sukabumi
Baca juga: KNKT: Ledakan tabung CNG masuk kategori kecelakaan sangat berbahaya
Baca juga: Polres Sukabumi: Tabung CNG yang meledak belum kedaluarsa

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023