melibatkan unsur mahasiswa ini sangat efektifBanjarmasin (ANTARA) -
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor menggandeng mahasiswa setempat dalam sebuah Program Paman Mahaga Stunting atau Paman (Gubernur Kalsel) dan mahasiswa cegah stunting atau kasus gagal tumbuh pada anak.
"Peluncuran program Paman Mahaga Stunting dilaksanakan di Gedung Idham Chalid perkantoran Gubernur Kalsel di Kota Banjarbaru, hari ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Diauddin di Banjarmasin, Kamis.
"Peluncuran program Paman Mahaga Stunting dilaksanakan di Gedung Idham Chalid perkantoran Gubernur Kalsel di Kota Banjarbaru, hari ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Diauddin di Banjarmasin, Kamis.
Menurut Diauddin, ini merupakan program edukasi dan sosialisasi pencegahan stunting dengan melibatkan mahasiswa dari dua perguruan tinggi terkemuka di provinsi ini, yakni Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin dan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB).
"Pada peluncuran program ini sebanyak 200 mahasiswa dari dua universitas itu hadir," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Kalsel distribusikan 14 truk telur ayam cegah stunting
Baca juga: FK ULM ajak masyarakat cegah stunting melalui cara tradisional
Baca juga: Gubernur Kalsel distribusikan 14 truk telur ayam cegah stunting
Baca juga: FK ULM ajak masyarakat cegah stunting melalui cara tradisional
Sebagaimana diketahui, langkah ini dilakukan untuk menurunkan lagi angka stunting di provinsi ini yang masih 24,6 persen dengan target pada akhir tahun 2024 turun lagi hingga tinggal 14 persen.
Terobosan program Paman Mahaga Stunting merupakan inovasi guna percepatan penurunan stunting tersebut dengan melibatkan mahasiswa yang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di berbagai daerah.
Diauddin mengatakan, sebelum diterjunkan ke lapangan, para mahasiswa diberikan pembekalan tentang pencegahan stunting guna disosialisasikan ke masyarakat.
"Sehingga mereka bisa lebih maksimal memberikan edukasi terkait mencegah dan menangani kasus stunting ini kepada masyarakat di lokasi mereka bertugas," ujarnya.
Ke depan, Pemprov Kalsel juga akan melibatkan mahasiswa dari kampus lainnya untuk edukasi pencegahan Stunting.
“Melibatkan unsur mahasiswa ini sangat efektif untuk mengedukasi masyarakat mengenai stunting," katanya.
Baca juga: Kepala BKKBN sebut Kalsel tertinggi ketiga nasional penurunan stunting
Baca juga: Gubernur Kalsel raih Satyalancana Wira Karya pada penurunan stunting
Baca juga: BKKBN perluas layanan KB dan stunting di perbatasan Kalsel-Kalteng
Pewarta: Sukarli
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023