"Rencananya dalam waktu dekat ini kami melakukan penelitian terhadap penemuan batu tulis di Sungai Cipalasari untuk memastikan kebenaran apakah batu tulis tersebut benar merupakan situs cagar budaya atau hanya kerjaan orang iseng saja," kata Kepala Seksi Penataan dan Pengelolaan Pariwisata Disparbudpora Kabupaten Sukabumi, Rosse Neverterry kepada Antara, Sabtu.
Ia mengatakan sejumlah petugas akan dikirim untuk meneliti batu yang diduga memiliki nilai sejarah itu dan memastikan apakah ada batu serupa lainnya.
"Jika benar ternyata hasil penelitian menunjukan bahwa batu tersebut bernilai sejarah maka kami akan mengambil langkah, seperti...mengevakuasi batu itu untuk antisipasi kerusakan maupun pencurian," tambahnya.
Sebelumnya warga Kecamatan Kalapanunggal menemukan batu berukir aksara Pallawa. Tidak hanya satu, warga juga menemukan dua batu serupa di lokasi berbeda.
"Kami juga telah menemukan batu lainnya yang juga terdapat tulisan Pallawa di lokasi berbeda, tetapi masih di aliran Sungai Cipalasari," kata seorang warga sekitar penemu batu tulis tersebut, Dedi Setiawan.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
