anggaran sebesar Rp3 miliar untuk perbaikan jalur alternatif menjelang arus mudik.
Purwokerto (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kebut perbaikan di sejumlah ruas jalur alternatif guna mengantisipasi kemacetan pada masa arus Lebaran 2013.

"Kami targetkan perbaikan di sejumlah jalur alternatif dapat selesai pada H-10 Lebaran," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Banyumas, Irawadi, di Purwokerto, Minggu.

Menurut dia, Pemkab Banyumas telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp3 miliar untuk perbaikan jalur alternatif menjelang arus mudik. Akan tetapi, kata dia, perbaikan jalur alternatif tersebut hanya sebatas penambalan jalan berlubang.

"Meskipun tidak mulus, kami jamin jalur alternatif di Banyumas aman saat dilalui pada masa arus mudik," katanya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya telah memulai perbaikan jalur alternatif Sumpiuh--Tambak guna mengantisipasi kemacetan di ruas jalur Selatan Jateng.

Selain itu, perbaikan jalur alternatif Pekuncen--Cilongok guna mengantisipasi kemacetan pada ruas penghubung jalur pantai utara (Pantura) dengan jalur selatan Jateng terutama di Ajibarang, serta jalur alternatif Sokaraja--Kalibagor guna mengantipasi kemacetan di pusat kuliner Sokaraja.

"Pasca-Lebaran, masih ada alokasi anggaran sebesar Rp6 miliar dari APBD Perubahan untuk pemeliharaan jalan-jalan alternatif di Kabupaten Banyumas," katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto menghimbau kepada pemerintah daerah untuk ikut menyiapkan jalur-jalur alternatif yang akan dilalui pemudik.

Meskipun bukan jalur utama, tetapi jalur-jalur alternatif akan dilewati pemudik jika terjadi kemacetan, tambahnya.

Sementara berdasarkan pengamatan ANTARA, perbaikan jalan lingkar Weleri di Kabupaten Kendal telah selesai dilaksanakan dan siap difungsikan empat lajur jalan.

Dengan dapat berfungsi secara penuhnya lingkar Weleri akan membantu melancarkan arus mudik di jalur Pantura menuju Kota Semarang.


Pewarta: Sumarwoto
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013