Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggandeng yayasan Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di provinsi setempat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sulbar Muhammad Idris Dp di Mamuju, Senin, mengatakan pemerintah Sulbar terus berupaya mengurangi jumlah warga di daerah itu yang mengalami kemiskinan ekstrem.

Baca juga: Sulbar tergetkan kemiskinan turun menjadi 9,62 persen

Ia mengatakan kemiskinan ekstrem di Sulbar mencapai 2,94 persen dari jumlah penduduk, sehingga kemiskinan ekstrem menjadi permasalahan pembangunan di provinsi itu.

Menurut dia, Pemerintah Sulbar melakukan upaya menekan kemiskinan ekstrem, dengan membangun kerja sama dengan badan kerja sama Internasional  Jepang, yakni JICA, lembaga yang didirikan pemerintah Jepang untuk membantu pembangunan negara berkembang seperti Indonesia.

"JICA adalah yayasan Jepang untuk membantu pengembangan pemerintah dengan memberikan bantuan teknis dan dana yang tidak mengikat," katanya.

Ia berharap dengan keterlibatan JICA dalam penanggulangan kemiskinan di Sulbar, dapat menekan angka kemiskinan ekstrem di Sulbar.

"Kemiskinan ekstrem harus dihilangkan dan tidak boleh dibiarkan berlanjut pada generasi mendatang, dan keterlibatan JICA dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem diharapkan dapat memperkuat pemerintah dalam menekan kemiskinan di daerah ini," katanya.

Baca juga: Penjabat Gubernur dorong Sulbar bangun kemandirian ekonomi

Baca juga: DPRD desak Gubernur NTB buat program pada pemenuhan hak dasar warga


Ia menyampaikan dalam menekan kemiskinan di Sulbar, pemerintah dan JICA juga akan melibatkan pemerintah kabupaten untuk saling membangun koneksi kebijakan guna mengatasi kemiskinan ekstrem.

Ia mengatakan untuk menekan kemiskinan ekstrem juga dilakukan berbagai upaya, di antaranya dengan meningkatkan sumber daya manusia dan mencegah anak tidak sekolah, serta mencegah pernikahan dini yang menjadi sumber terjadinya kemiskinan ekstrem

Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023