kesulitan air seperti ini seharusnya menjadi evaluasi untuk membuktikan PAM Jaya sudah menjangkau 62 persen layanan air bersih di Jakarta
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak meminta Perumda Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya segera menangani krisis air bersih yang dialami sebagian warga Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Warga mengaku sudah sebulan air PAM Jaya mengalir hanya dua jam sehari," kata Gilbert di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, dalam rapat kerja dengan manajemen PAM Jaya.

Gilbert menuturkan PAM Jaya harus segera memeriksa kendala yang dihadapi sebagian warga RT 002/RW 14 di kawasan tersebut. Selain itu, diperlukan juga pemetaan yang lebih luas agar sumber masalahnya terselesaikan.

Dia menambahkan kesulitan air seperti ini seharusnya menjadi evaluasi untuk membuktikan PAM Jaya sudah menjangkau 62 persen layanan air bersih di Jakarta.

“Karena kenyataannya masih banyak daerah yang apabila di klaster, lebih dari 50 persen asumsi saya  sebenarnya belum terjangkau perpipaan," jelasnya.

Terlebih, kasus krisis air bersih ini terjadi di tengah musim hujan sehingga seharusnya bukan karena persoalan debit air yang kurang, namun karena persoalan teknis lain yang harus segera ditelusuri.

Senada, anggota Komisi B Muhammad Taufik Zoelkifli juga meminta PAM Jaya untuk segera menerjunkan tim untuk memeriksa dan memperbaiki distribusi air bersih di Cililitan agar hak-hak dasar warga Jakarta dapat terpenuhi.

“Jangan dibiarkan berlama-lama. Harus segera normalkan kembali supaya tidak ganggu aktivitas masyarakat,” ujar Taufik.

Sementara itu, Dirut PAM Jaya Arief Nasrudin mengaku telah menurunkan tim untuk memeriksa dan memperbaiki kendala-kendala demi memastikan layanan air bersih di wilayah Cililitan segera kembali normal.

“Hari sudah selesai ditindak lanjuti dan besok ke lapangan memastikan air mengalirnya di pelanggan,” tutur Arief.

Perumda Air Minum (PAM) Jaya mempercepat penyelesaian pembangunan 12 reservoir komunal untuk mengantisipasi krisis air bersih di DKI Jakarta tahun 2024.

Sampai Oktober 2023, pihaknya telah membangun sebanyak lima dari 12 reservoir komunal di beberapa kawasan yang ada di DKI Jakarta.

Kelima reservoir komunal yang sudah selesai dibuat itu berada di kawasan Duri Kosambi, Tamansari, Waduk Pluit, Cilincing dan Marunda.

Sedangkan tujuh reservoir lagi masih proses pembangunan. Ketujuh itu di kawasan Tambora, Gombol Paya, Glodok, Gandaria Utara, Semanan, Rorotan, dan Kebon Kosong.
Baca juga: PAM Jaya percepat pembangunan 12 reservoir komunal
Baca juga: PAM Jaya seleksi seribu pelamar kerja
Baca juga: DPRD DKI harap call center PAM Jaya mampu tangani masalah perpipaan

 

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023