Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) melakukan audiensi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat untuk mempersiapkan cabang olahraga tersebut menjadi anggota KONI.

Dalam keterangan resmi KONI Pusat, Selasa, Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menerima kunjungan ALTI yang dipimpin Ketua Umum Bima Arya Sugiarto didampingi Ketua Harian Muhammad Farhan.

“Kami telah melakukan dua kali Kejuaraan Nasional (Kejurnas), pertama pada 2022 di Kota Palu dan kedua di Jawa Barat tepatnya di Pangrango. Melihat progres yang cukup cepat, kita ingin coba untuk ikut ekshibisi dalam PON XXI Aceh-Sumut, kiranya Ketum dan jajaran dapat memberikan arahan kepada ALTI untuk dapat menjadi anggota KONI Pusat sehingga dapat ikut ekshibisi pada PON tahun depan,” terang Bima Arya yang juga Wali Kota Bogor itu.

Pada audiensi tersebut, dijelaskan bahwa ALTI telah berdiri sejak 2016 dan saat ini sudah memiliki 21 pengurus provinsi yang beranggotakan 198 kabupaten/kota.

Olahraga lari trail sangat digemari masyarakat Indonesia, terbukti sudah ada 500 klub yang beranggotakan lebih dari 3 juta orang. Olahraga lari trail juga sudah ada federasi internasionalnya.


“Saya selaku Ketua Umum KONI Pusat memberi apresiasi kepada ALTI, progres yang dilakukan sangat luar biasa. Lari trail ini salah satu cabang olahraga yang memberikan dukungan kepada banyak hal, utamanya dalam sport tourism dan sport industry. Sedangkan untuk ikut dalam ekshibisi PON itu harus menjadi anggota KONI Pusat,” tegas Ketum KONI Pusat Marciano Norman.

KONI Pusat memberikan opsi bahwa ALTI dapat bergabung dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) atau menjadi bagian anggota luar biasa KONI Pusat untuk menjadikan lari trail masuk ekshibisi di PON 2024.


“ALTI bergabung ke dalam salah satu cabang olahraga anggota KONI Pusat yang berkaitan, bisa ke Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia, sehingga untuk ikut dalam ekshibisi sangat memungkinkan,” urai Marciano Norman.

Sedangkan anggota luar biasa KONI Pusat merupakan anggota baru yang diberikan kurun waktu tertentu untuk mempersiapkan organisasinya agar lebih siap untuk menjadi anggota KONI Pusat seutuhnya, namun tetap bisa ikut ekshibisi PON. Hanya saja medali yang diraih tidak berdampak pada perolehan medali untuk kontingen.

Baca juga: Olahraga "piring terbang" Ultimate fokus ekspansi untuk pengakuan KONI
Baca juga: Atlet asal Kenya borong juara "Merak Balu-Run 2023" di Situbondo

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023