ada sekitar 60 pertanyaan, sekitar 5,5 jam.Jakarta (ANTARA) -
"Tadi sebagian bukti sudah diserahkan ke penyelidik. Jadi, berita acara klarifikasi sudah saya jawab, ada sekitar 60 pertanyaan, sekitar 5,5 jam. Tadi ada istirahat juga untuk istirahat sholat dan makan kemudian, Alhamdulillah malam ini selesai," katanya saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa malam.
Dia menjelaskan pihak kepolisian ingin mengklarifikasi pernyataannya terkait oknum aparat kepolisian tak netral di Pemilu 2024.
Baca juga: Aiman Witjaksono penuhi panggilan Polda Metro Jaya
Sementara itu, Direktur Hukum dan Kajian Hukum, TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Ronny Talapessy berharap pihak kepolisian berlaku profesional saat memproses kasus tersebut.
"Kita harapannya mengikuti proses yang ada, karena sebagai warga negara Indonesia kita harus taat hukum, apa yang akan disampaikan penyidik atau pihak yang akan dipanggil ya tentunya kita akan lihat nanti," katanya.
"Apa yang saya miliki berkas-berkas, termasuk juga bukti sudah saya serahkan kepada tim hukum di TPN," kata Aiman saat sebelum menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
Aiman juga mengaku heran terkait enam pelaporan atas dirinya ke polisi dalam waktu bersamaan yakni pada 13 November 2023.
Baca juga: IPW desak Polda Metro Jaya tunda proses hukum kasus Aiman
"Saya terus terang merasa janggal dengan pelaporan ini, pertama pelaporan dilakukan satu hari serentak dengan enam pelapor sekaligus. Kedua, saya dilaporkan atas ujaran kebencian yang terkait dengan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara. Tentu hal ini menjadi pertanyaan, ada apa ini semua," ucapnya.
Aiman juga menyebut pernyataannya terkait oknum aparat tak netral merupakan bagian dari kecintaannya terhadap institusi Polri.
"Saya 22 tahun liputan di lingkungan Polri dan saya mencintai institusi Polri. Jadi, apa yang saya sampaikan ini bukan terkait institusi, apa yang saya sampaikan adalah bentuk kecintaan saya terhadap Kepolisian," katanya.
Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud: Pelaporan Aiman Witjaksono ancam proses demokrasi
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023