Namun hingga kini pencetakan Al-Quran secara nasional baru bisa memenuhi sekitar 50 ribu hingga 60 ribu mushaf saja sehingga belum memenuhi kebutuhan dan perlu ditingkatkan,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan kebutuhan kitab suci Al-Quran secara nasional diperkirakan mencapai dua juta mushaf per tahun pada tahun 2011.

"Namun hingga kini pencetakan Al-Quran secara nasional baru bisa memenuhi sekitar 50 ribu hingga 60 ribu mushaf saja sehingga belum memenuhi kebutuhan dan perlu ditingkatkan," katanya melalaui siaran pers  yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan, sebagai negara dengan penduduk Islam terbanyak di dunia, Indonesia perlu meningkatkan pencetakan Quran secara nasional.

Hal tersebut disampaikannya terkait dengan wakaf Al-Quran yang dilakukan oleh Asia Pulp and Paper (APP) beserta Sinar Mas Forestry (SMF) sebanyak 100.000 Al-Quran kepada masyarakat dan karyawan dan karyawati muslim APP, termasuk kepada berbagai pondok pesantren di Indonesia, sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan.

Al Quran yang diwakafkan menggunakan kertas APP produksi dari PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk Tangerang Mill yang bersertifikat halal dari MUI serta telah diekspor ke berbagai negara.

Al-Quran itu dicetak khusus melalui kerjasama APP dan Pengurus Besar Nahdalatul Ulama (PBNU) sebagai wujud komitmen kepedulian APP dan SMF atas kebutuhan umat Islam akan Al-Quran yang terjangkau dan berkualitas.

"Saya berharap wakaf Al Quran ini dapat memberi manfaat pada umat. Selain itu dengan keunggulan kompetitif dari kertas Sinartech juga akan menyumbang devisa negara," katanya.

Sementara itu, Direktur Corporate Affairs Communications APP Suhendra Wiriadinata menambahkan pencetakan Al-Quran membutuhkan kehati-hatian, kecermatan, penanganan proses produksi yang sesuai dengan prinsip-prinsip yang Islami.

Secara keseluruhan dari penyiapan naskah, pengadaan kertas hingga pencetakan Al-Quran tidak bisa disamakan dengan pencetakan buku-buku biasa seperti buku pelajaran sekolah, novel atau lainnya.(*)

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013