Perbaikan Jalur Pantura yang dilakukan Kementerian PU setiap tahun itu tidak wajar,"
Jakarta (ANTARA News)  - Anggota Komisi V DPR RI Riswan Tony meminta Kementerian Pekerjaan Umum menerapkan kontrak jangka panjang bagi perawatan jalur Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa  sehingga tidak perlu memikirkan upaya perbaikan setiap tahun.

"Perbaikan Jalur Pantura yang dilakukan Kementerian PU setiap tahun itu tidak wajar," kata Riswan Tony saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.

Menurut dia DPR sudah menyarankan bahwa semestinya Jalur Pantura itu dibuatkan kontrak jangka panjang, sehingga pemerintah tidak dipusingkan perbaikan dan perawatannya.

Dia mengatakan Kementerian PU selama ini enggan menerapkan kontrak jangka panjang dalam perbaikan jalur Pantura. Sehingga setiap tahun Kementerian PU dibelit masalah perbaikan.

"Kalau seperti ini terus, dana APBN berapa pun tidak akan pernah cukup untuk Jalur Pantura. Apalagi yang rusak itu titiknya berbeda-beda setiap tahun," ujar dia.

Riswan menilai, tidak menutup kemungkinan ada proyek bagi-bagi rejeki setiap tahun dalam perbaikan Jalur Pantura.

"Padahal Kementerian PU bisa menunjuk perusahaan besar atau BUMN untuk perbaikan dan perawatan Jalur Pantura, dalam kontrak jangka panjang," kata dia.

Sebelumnya Menteri PU Djoko Kirmanto mengatakan perbaikan jalur Pantura setiap tahun menjelang lebaran merupakan hal yang wajar. Sebab menurut dia, kerusakan setiap tahun terjadi di titik-titik berbeda di sepanjang jalur Pantura strategis yang berjarak 700 km.
(R028/B008)

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013