Sebanyak 21.534 kilogram sampah berhasil dikumpulkan
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 77 petugas gabungan di Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu disiagakan untuk mengantisipasi kembali datangnya sampah kiriman dari aliran sungai di Jakarta yang masuk ke laut.

Lurah Pulau Untung Jawa Sidartawan di Kepulauan Seribu, Rabu, mengatakan petugas yang disiagakan terdiri atas unsur Aparatur Sipil Negara (ASN) kelurahan,  Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Suku Dinas Lingkungan Hidup, dan Suku Dinas Sumber Daya Air Kepulauan Seribu,  Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jakarta.

"Sejauh ini tidak ada lagi sampah kiriman yang datang ke perairan dan pantai Pulau Untung Jawa, tapi kami tetap akan menyiapkan petugas gabungan sebanyak 77 orang," kata Sidartawan.

Kelurahan Pulau Untung Jawa adalah satu dari enam kelurahan yang ada di Kabupaten Kepulauan Seribu dengan luas wilayah 105,18 hektare dengan jumlah pulau sebanyak 15 pulau (lima pulau tenggelam).

Antara lain : Pulau Untung Jawa, Pulau Rambut, Pulau Onrust, Pulau Cipir / Kayangan, Pulau Bidadari, Pulau Kelor, Pulau Damar/Edam besar, Pulau Damar/Edam Kecil, Pulau Nyamuk Kecil, Pulau Ayer Besar.

Adapun pulau yang tenggelam antara lain : Pulau Ubi Besar, Pulau Ayer Kecil/Nusi, Pulau Nyamuk Besar, Pulau Dapur dan Pulau Ubi Kecil.

Sidartawan meminta kesiapsiagaan petugas untuk mengantisipasi seluruh wilayah Pulau Untung Jawa yang terdiri atas 3 RW dan 9 RT.
 
Langkah ini dilakukan, agar proses pembersihan sampah yang kerap datang ke wilayah Pulau Untung Jawa bisa ditangani dengan cepat.
 
Seperti Jumat (1/12) lalu, Pulau Untung Jawa menerima sampah kiriman yang menyambangi Pantai Taman Arsa, area dermaga utama, dan tanggul.
 
Sebanyak 21.534 kilogram sampah berhasil dikumpulkan 79 petugas gabungan untuk dibawa ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) sebelum dibawa ke daratan menggunakan kapal sampah Sudin Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu.
 
Sampah tersebut diduga terbawa arus dari sejumlah aliran kali dan sungai dari wilayah daratan Jakarta yang terbawa hingga wilayah hilir di Kepulauan Seribu.

Petugas akan bersama-sama memantau volume sampah laut. Sehingga jika diperlukan segera, bisa langsung bergotong-royong untuk membersihkan.
 
Sidartawan pun mengimbau kepada seluruh warga Jakarta untuk selalu menjaga lingkungan, tidak membuang sampah secara sembarangan.
 
“Selalu jaga kebersihan, membuang sampah di tempat dan jangan membuang sampah di sungai atau di kali,” ujar dia.
Baca juga: Siswi Jakarta Intercultural School teliti cara atasi sampah makanan
Baca juga: Memberdayakan sampah tekstil menjadi produk butik ternama
Baca juga: Jakbar bangun TPS 3R guna tingkatkan kualitas pengelolaan sampah

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023