lima klaster bisnis, yaitu layanan marine, layanan peralatan pelabuhan, layanan galangan, pengerukan dan penyedia jasa utilitas kepelabuhanan
Makassar (ANTARA) - Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM), satu dari 4 subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero), kini mengelola lima klaster bisnis Pelindo yang sebelumnya hanya mengelola tiga klaster bisnis.

"PT Pelindo Jasa Maritim mengelola lima klaster bisnis, yaitu layanan marine, layanan peralatan pelabuhan, layanan galangan, pengerukan (dredging solution) dan penyedia jasa utilitas kepelabuhanan," kata Sekretaris SPJM Tubagus Patrick Tribudi Utama Iskandar di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.

Dengan cakupan lima klaster itu, lanjut dia. wilayah operasional SPJM mencakup seluruh nusantara yang terbentang dari Malahayati hingga Merauke.

Bukan hanya melayani internal Pelindo, namun SPJM juga terbuka untuk kerja sama dan bersinergi dalam dukungan layanan dengan mitra strategis baik untuk entitas domestik maupun luar negeri.

Tubagus Patrick menjelaskan, sebelumnya layanan SPJM di bagi dalam 3 klaster dan kami sebut MEPS atau singkatan dari Marine, Equipment, dan Port Services.

Seiring waktu pengembangan dari 3 layanan ini, kemudian dibagi menjadi 5 klaster yang saat ini hingga tahun depan, proses pemurnian bisnis anak dan cucu usaha SPJM masih terus berproses.

Baca juga: Pelindo lakukan pergantian Direktur Strategi dan Komersial SPJM

Baca juga: SPJM Pelindo Grup berkolaborasi berikan layanan maritim


SPJM saat ini mengelola delapan anak perusahaan yaitu PT Jasa Armada Indonesia Tbk., PT Pelindo Marine Service, PT Equiport Inti Indonesia, PT Jasa Peralatan Pelabuhan, PT Energi Pelabuhan Indonesia, dan PT Pengerukan Indonesia, PT Berkah Industri Mesin Angkat (BIMA), dan PT Lamong Energi Indonesia.

SPJM juga memiliki 3 cucu perusahaan yaitu PT Alur Pelayaran Barat Surabaya, PT Berkah Multi Cargo, dan PT Pelindo Energi Logistik.

“Saat ini SPJM memiliki 8 anak usaha di 5 klaster yang ada. Dua dari anak usaha ini baru bergabung di tahun 2023, yaitu BIMA yang bergabung pada 3 Oktober 2023, dan LEGI yang bergabung pada 1 November 2023," jelas Patrick.

Dengan keberagaman segmen bisnis tersebut, lanjut dia, SPJM Group dapat menyediakan "integrated one stop service" bagi pengguna jasanya. Layanan juga dapat dibuat dengan menyesesuaikan kebutuhan pengguna jasa, sehingga dapat memberikan pengalaman yang terbaik bagi mereka.

Sementara penggabungan BUMN Pelabuhan menjadi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dilakukan untuk mewujudkan tiga tujuan utama di tingkat negara (pemerintah), ekosistem dan Pelindo sendiri.

Ketiga tujuan itu adalah untuk meningkatkan konektivitas dan standardisasi pelayanan pelabuhan, layanan logistik terintegrasi, dan keunggulan operasional, komersial dan keuangan.

Baca juga: SPJM Pelindo Grup lakukan pemurnian bisnis anak perusahaan

Baca juga: SPJM Pelindo kenalkan dunia kepelabuhanan pada siswa

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023