TOD itu cukup membantu untuk menjadi pemicu dari tingkat penjualan proyek-proyek di sekitarnya
Jakarta (ANTARA) - Konsultan properti internasional Cushman & Wakefield mengungkapkan tingkat hunian kondominium di kawasan berbasis transportasi massal atau transit oriented development (TOD) terus meningkat.

"Tingkat hunian (kondominium) diperkirakan terus meningkat khususnya untuk proyek di kawasan TOD," ujar Director of Strategic Consulting of Cushman & Wakefield Arief Rahardjo di Jakarta, Kamis.

Menurut Arief, pasar kondominium di Indonesia masih menjadi sarana investasi.

"Kalau kita melihat saat ini pasar kondominium sudah mulai membaik, tetapi belum kembali sebaik ketika sebelum pandemi terjadi dan tergantung pada daerahnya," katanya.

Dia melihat untuk area TOD terjadi tingkat penjualan yang lebih baik dari area sekitar yang bukan TOD.

"TOD itu cukup membantu untuk menjadi pemicu dari tingkat penjualan proyek-proyek di sekitarnya," katanya.

TOD di Indonesia sedang menuju ke arah properti TOD yang matang, seperti di luar negeri yang didukung oleh jaringan baik transportasi maupun fasilitas pendukung yang lengkap.

Secara permintaan, tingkat serapan kondominium diperkirakan semakin membaik pada tahun depan. Para pengembang masih memprioritaskan untuk memasarkan unit eksisting, sehingga tingkat serapan utama diperkirakan masih didominasi oleh proyek eksisting.

Seiring dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi, pasar kondominium diharapkan mulai membaik pada semester II tahun depan.

Mayoritas transaksi ke depannya diproyeksikan masih didominasi oleh kondominium pada segmen menengah bawah.

Dari sisi pasokan diperkirakan ada sekitar 200 ribu unit kondominium yang selesai dibangun pada tahun depan yang sebagian besar terdistribusi di Jakarta Selatan, Bekasi, dan Tangerang Selatan.

Pasokan kondominium mendatang diperkirakan masih tumbuh walaupun belum agresif.

Kondominium dengan segmen menengah dan menengah atas diperkirakan mendominasi pasokan mendatang, khususnya di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Bekasi.


Baca juga: Riset: Kenaikan suku bunga BI belum pengaruhi tren permintaan properti
Baca juga: BI: Harga properti residensial meningkat pada triwulan III 2023
Baca juga: Agung Podomoro raih penjualan Rp3,92 triliun di kuartal III-2023

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023