dibutuhkan sinergitas antarorganisasi perempuan di lingkungan
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 2.000 ibu nyai dari pondok pesantren (ponpes) Nahdlatul Ulama (NU) bakal meramaikan acara Hari Lahir (Harlah) ke-8 Jam'iyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Mubalighoh (JPPPM) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
 
Organisasi istri para kiai ini akan melangsungkan acara tersebut di Ponpes Darul Amanah, Sukorejo, Kabupaten Kendal, Pada Sabtu dan Minggu, 9-10 Desember 2023.
 
"Nanti akan diikuti oleh kurang lebih sebanyak 2.000 para ibu nyai yang tergabung dari ponpes di seluruh Indonesia dan beberapa dari luar negeri," kata Pimpinan Ponpes Darul Amanah Gus Muhammad Fatwa, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat
 
Adanya tamu yang hadir dari luar negeri, kata Gus Fatwa, menjadikan acara Harlah ke-8 JPPPM menjadi sebuah acara berstandar internasional.

Menurut Gus Fatwa, maksud dan tujuan acara Harlah ke-8 JPPPM  adalah untuk penguatan eksistensi JPPPM dalam berkhidmat untuk umat dan membangun ukhuwah kebangsaan yang nantinya bisa menguatkan persatuan diantara para ibu nyai di seluruh ponpes di Indonesia.
 
"Semoga acara ini akan menambah semangat dalam mencari ilmu, menambahkan semangat untuk mengajar di pesantren, dan memberikan peran perempuan dalam pendidikan Agama Islam semakin meningkat, khususnya dari para istri kiai dalam mengasuh pondok pesantren masing-masing," ujarnya.

Baca juga: PP Fatayat NU resmi miliki kepengurusan organisasi periode 2022-2027
Baca juga: Gibran ajak perempuan muda NU kawal kasus stunting
 
Gus Fatwa menilai perempuan merupakan guru pertama bagi anak-anak. Selain itu, dalam lingkungan ponpes, kehadiran ibu nyai juga berperan mengelola serta mendidik para santri yang juga berperan dalam mengawasi dan memberikan pembelajaran.
 
"Dalam hal ini dibutuhkan sinergitas antarorganisasi perempuan di lingkungan ponpes, agar upaya mendidik umat semakin efisien," ucapnya.
 
Acara tersebut akan dihadiri oleh Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas, Pendiri Ponpes K.H. Mas'ud Abdul Qadir, Bupati Kendal Dico Ganinduto, serta Ketua Umum JPPPM Nyai Hj. Hannik Maftuhah.
 
Pondok Pesantren Darul Amanah yang didirikan oleh K.H. Mas'ud memiliki sejumlah satuan pendidikan, di antaranya Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan tata busana dan komputer jaringan, serta ponpes yang memiliki kurikulum Tarbiyatul Mu'allimin Al-Islamiyah (TMI) yang telah melakukan muadalah atau penyetaraan.

Baca juga: Perempuan muda NU titip 9 isu perempuan dan anak kepada Prabowo-Gibran
Baca juga: Menteri BUMN dorong Perempuan NU untuk tingkatkan kapabilitas
Baca juga: Yenny Wahid: NU Women langkah progresif NU sikapi isu-isu perempuan

Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023