Bangkok (ANTARA) - Thailand pada Kamis (7/12) menggelar perayaan di ibu kota Bangkok untuk menandai penobatan Songkran, sebuah festival Tahun Baru tradisional Thailand, sebagai warisan budaya takbenda oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Thailand siap mempromosikan festival Songkran di negara Asia Tenggara itu sebagai sebuah acara global untuk membantu menarik pengunjung dan mendongkrak ekonominya yang bergantung pada pariwisata.

Penobatan yang dilakukan pada Rabu (6/12) itu merupakan hadiah berharga yang membawa kebanggaan dan kehormatan bagi Thailand, kata Perdana Menteri (PM) Thailand Srettha Thavisin pada perayaan tersebut.

Pemerintah Thailand berkomitmen untuk melestarikan dan mempromosikan tradisi festival Songkran, serta memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang dari semua lapisan masyarakat untuk ikut serta dalam perayaan ini di seluruh wilayah negara itu, kata Srettha.

Sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan kekuatan lunak budaya, Thailand berencana mengadakan serangkaian acara skala besar untuk perayaan tahunan Songkran, yang jatuh pada bulan April, ungkap pihak pemerintah dalam sebuah pernyataan.

Selain kegiatan perang air tradisional, perayaan ini akan menampilkan berbagai macam atraksi, termasuk festival, musik, makanan, seni, dan acara budaya, kata pernyataan tersebut.

Songkran merupakan warisan budaya takbenda Thailand keempat yang masuk ke dalam daftar UNESCO, setelah drama tari topeng Khon, pijat tradisional Thailand, dan drama tari Nora.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023