Jakarta (ANTARA) - Prestasi gemilang diraih pecatur Indonesia Master Fide Wanita (MFW) Diajeng Teresa Singgih setelah tampil sebagai juara kelompok putri Kejuaraan Catur Junior Asia Timur 2023 yang berlangsung di Kinabalu, Sabah, Malaysia.

Diajeng memastikan diri menjadi yang terbaik setelah pada babak terakhir, Jumat (8/12), mengalahkan pecatur Filipina Ma Elayza Villa. Kemenangan itu membuat Diajeng mengemas total 7,5 poin dari sembilan babak yang dimainkan.

Berdasarkan statistik resmi kejuaraan catur junior tersebut, poin 7,5 yang diraih Diajeng sama dengan poin yang diraih pecatur Mongolia MFW Boldbaatar Antaltuya sehingga pemenang ditentukan melalui penghitungan tie-break kedua Buchholz. Berdasarkan penilaian ini Diajeng unggul 0,5 poin (45 banding 44,5).

Sebagai juara, Diajeng langsung mendapat gelar Master Internasional Wanita (MIW) atau naik setingkat dari gelar MFW yang disandang sebelumnya. Tak hanya itu, adik kandung Master Internasional (MI) Irene Kharisma ini juga mendapat satu norma Grand Master Wanita (GMW).

Baca juga: Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional 2023 raih rekor MURI

Sementara itu di bagian putra, Indonesia juga menempatkan satu pecatur di panggung juara, yaitu IM Aditya Bagus Arfan yang berada di peringkat ketiga seusai mengalahkan pecatur tuan rumah Nirish Kumar Siva Kumar di babak terakhir.

Adapun juara di kelompok putra adalah IM Daniel Quizon dari Filipina dan peringkat kedua adalah FM Munkdalai Amilal dari Mongolia yang pada babak terakhir ditahan remis pecatur Pelatnas Junior Indonesia CM Fabian Glen Mariano. Fabian sendiri mengumpulkan 6,5 poin dan berada di peringkat keempat.

Untuk kelompok putra, Kejuaraan Catur Junior Asia Timur 2023 yang berlangsung di Kinabalu, Sabah, Malaysia itu diikuti 39 pecatur dari delapan negara, sedangkan di kelompok putri diikuti 21 peserta dari 10 negara.

Baca juga: Percasi apresiasi BPK Penabur sukses gelar Festival Catur Pelajar
Baca juga: 183 atlet dari 11 negara bersaing di International Chess Championship

Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023