Kami memberikan kesempatan desainer untuk menampilkan pameran rancangan-rancangan busana, model terpilih. Ada 23 desainer yang meramaikan kegiatan ini, baik dari Depok maupun luar Depok. Seperti House of Asri Welas, House of Hasto dan lain-lain
Depok (ANTARA) - Perhelatan Depok Ethnic Fashion Festival (DEFF) 2023 merupakan program pemasaran pariwisata yang mendukung salah satu visi Kota Depok berbudaya dalam kebhinekaan.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok, Eko Herwiyanto di Depok, Minggu mengatakan DEFF juga merupakan agenda dari calendar of event (COE) atau Keriaan Depok (KEPO) 2023.

"Kami memberikan kesempatan desainer untuk menampilkan pameran rancangan-rancangan busana, model terpilih. Ada 23 desainer yang meramaikan kegiatan ini, baik dari Depok maupun luar Depok. Seperti House of Asri Welas, House of Hasto dan lain-lain," katanya.

Selain 23 desainer, kata Eko panggilan akrabnya, ada 59 model yang tampil di atas catwalk untuk memamerkan busana terbaik. Juga ada sembilan komunitas ekonomi kreatif (ekraf) yang turut memeriahkan DEFF 2023.

Di antaranya Rumah Rajut Depok, Ikatan Pecinta Batik Depok, PNS Perajut dan lain-lain. Kami juga berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Sulawesi Selatan dengan tenun Donggala, Sumatera Utara dengan ulos dan DKI Jakarta dengan pakaian Betawi.

Perhelatan Depok Ethnic Fashion Festival (DEFF) 2023 kembali digelar pada 8 hingga 10 Desember berpusat di Pesona Square. Sebanyak 23 desainer baik dari dalam maupun luar Depok ikut memeriahkan gelaran DEFF tahun ini.

"Mudah-mudahan acara ini bisa memberikan kontribusi dalam peningkatan kunjungan wisatawan ke Kota Depok," ujarnya.

Baca juga: Depok Expo pamerkan produk usaha mikro wirausaha baru

Baca juga: BKD Depok: Pajak apartemen menjadi pajak daerah mulai 2024

 

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023