Jakarta (ANTARA) - Calon Presiden RI Ganjar Pranowo mengatakan hasil survei politik menjadi pemicu bagi tim pemenangan agar dapat meningkatkan kinerja sehingga lebih baik lagi.

Hal itu disampaikan Ganjar saat menjawab pertanyaan awak media mengenai hasil survei Litbang Kompas yang dirilis pada hari Senin.

Menurut survei, elektabilitas Ganjar-Mahfud Md. berada di posisi terbawah dibanding dengan pasangan calon presiden dan wakil presiden lainnya.

"Oh, tidak apa-apa. Jadi, sebenarnya ada survei-survei yang lain. Buat kami itu menjadi pemicu saja agar kami bisa berpacu lebih bagus lagi," kata Ganjar usai menghadiri peluncuran marchendise di F.X. Sudirman, Jakarta, Senin.

Survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud mendapatkan suara 15,3 persen. Sementara itu, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan suara 39,3 persen serta Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di posisi kedua dengan perolehan suara 16,7 persen.

Menurut Ganjar, masih ada waktu bagi pihaknya untuk meningkatkan elektabilitas. Bahkan, dia tidak berkecil hati merespons hasil survei tersebut.

Ganjar mengatakan bahwa pihaknya bersama partai koalisi juga sedang melakukan konsolidasi, bahkan sebelum hasil survei tersebut dirilis.

Konsolidasi yang dilakukan, kata dia, juga sudah menjadi tugas baginya untuk menemui dan berkomunikasi langsung dengan rakyat.

"Iya, makanya kemarin juga sudah dikumpulkan dari kekuatan sebelum survei ini di-launching. Kami sudah jalan. Karena kesabaran itu, kami juga tahu," kata dia.

Ganjar menyebutkan banyak orang yang memiliki kecenderungan untuk memilih partai yang berbeda pada pemilu anggota legislatif (pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Oleh sebab itu, kata dia, partai koalisi tengah berupaya untuk mengatasi dan menjawab tantangan tersebut.

"Posisi-posisi swing (di masyarakat) seperti inilah yang secara kepartaian sekarang sedang dikonsolidasikan oleh partai pendukung. Partai pengusung juga. Kawan-kawan sekarang sedang bekerja untuk itu," kata dia.

Ganjar mengatakan bahwa pihaknya akan mengkaji kembali basis suara di wilayah-wilayah tertentu yang mengalami penurunan. Partai koalisi selanjutnya akan memperkuat suara masyarakat akar rumput di wilayah-wilayah yang sudah dipetakan oleh tim.

"Saya kira kekuatan yang memungkinkan adalah seluruh elemen dari partai pengusung, kemudian ada kawan-kawan caleg, relawan, dia bisa nanti masuk untuk menjelaskan agar lebih clear," ujarnya.

Ganjar melanjutkan, "Karena memang ada isu-isu yang kemarin itu berseliweran. Mungkin itu juga yang para pemilih punya determinasi untuk memilih. Jadi, kami akan clearance di tempat-tempat tertentu. Kami juga punya petanya."

Baca juga: Survei Kompas: Prabowo-Gibran unggul, tetapi pilpres tak satu putaran
Baca juga: Ganjar hadiri dialog Apindo bahas peta jalan perekonomian Indonesia


Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023