Depok (ANTARA News) - Walikota Depok, Nur Mahmudi Isma`il, menegaskan ia tidak akan kompromi dengan pihak-pihak yang lahannya terkena proyek pembangunan jalan tol di Kota Depok. "Pembangunan tol tersebut merupakan proyek nasional, jadi harus dilaksanakan dengan benar, sesuai dengan yang telah ditetapkan," katanya ketika ditemui di ruang kerjanya, di balaikota Depok, Selasa. Sebelumnya diberitakan, pembangunan dua jalan tol di Kota Depok (Cinere-Jagorawi dan Depok-Antarsari) akan menggusur puluhan perumahan yang akan dilintasi, termasuk perumahan elite Pesona Khayangan di Kota Depok dan Perumahan Raffles Hills, di Jalan Alternatif Cibubur, Depok. Selain itu puluhan perumahan lainnya juga akan terkena proyek tersebut. "Kalau memang jalan tol tersebut melintasi dua perumahan elite tersebut ya harus dilaksanakan, tidak ada kompromi-kompromi lagi. Tidak bisa kan pembangunan jalan tol tersebut dibelokkan," jelasnya. Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pekerjaan Umum Kota Depok, Oka Barmara, mengatakan kemungkinan perumahan tersebut akan terkena proyek jalan tol tersebut. "Kalau memang perumahan itu terkena proyek tol ya tidak ada pilihan lain, pemerintah harus melaksanakan," katanya. Namun Nur Mahmudi belum bisa memastikan kapan Surat Penetapan Lokasi Pembangunan (SPLP) jalan tol tersebut ditandatangani. Mantan Presiden Partai Keadilan itu lebih lanjut mengatakan, karena SPLP belum ditandatangani maka pihak Pemkot Depok belum bisa melakukan sosialisasi mengenai pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol tersebut. Mantan Menteri Kehutanan dan Perkebunan ini, lebih lanjut menerangkan setelah ditandatangani SPLP maka pihaknya akan membentuk Panitia Pembebasan Tanah (P2T) untuk mensosialisasikan pembebasan tanah kepada warga. "Dalam mencapai kesepakatan harga tanah, Pemkot Depok selalu mengedepankan musyawarah untuk mufakat," ujarnya. Nur Mahmudi mengatakan, pembangunan jalan tol tersebut mempunyai arti yang sangat penting bagi Kota Depok, karena diharapkan akan mampu mengurangi kemacetan dan semakin memperbaiki sarana transportasi. Pembangunan dua jalan tol di Kota Depok, yaitu Depok-Antasari akan melintasi dua kecamatan yaitu Limo (Pangkalan Jati Baru, Gandul, Krukut, dan Grogol) dan Pancoran Mas (Rangkapan Jaya Baru, Rangkapan Jaya Lama, Cipayung Jaya, dan Cipayung). Sedangkan jalan tol Cinere-Jagorawi akan melintasi lima kecamatan yaitu Sawangan (Cinangka), Limo ( Lomi, Krukut), Beji (Tanah baru, Kukusan, Pondok Cina, dan Kemiri Muka), Sukmajaya (Mekar Jaya, Bakti Jaya, dan Cisalak), dan Cimanggis (Cisalak Pasar, Sukatani, Curug, dan Harjamukti).(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006