Jakarta (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka meminta para relawan Prabowo-Gibran untuk tidak terlena dengan hasil survei yang bagus.

"Pokoknya jangan terlena oleh karena sudah, 'oh sudah pasti ini, sudah pasti itu'. Jangan! Kita tetap kerja keras, kita patokannya survei yang terjelek," kata Gibran dalam acara temu relawan di kawasan Melawai, Jakarta, Senin.

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu menegaskan akan terus melakukan aktivitas kampanye dengan blusukan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat .

"Kita tetap gaspol terus sampai Februari nanti. Kita juga intensitas blusukannya juga tidak mengendor ya," ujar Gibran.

"Kita ingin hasil yang terbaik, kita enggak ingin mengendurkan semangat relawan-relawan," kata Gibran.

Oleh karena itu, ia mengajak para pendukungnya untuk terus menjaga tingkat keterpilihan pasangan Prabowo-Gibran dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 pada 14 Februari 2024.

"Kita ingin terus berjuang sampai nanti 14 Februari," kata Gibran.

Hasil survei terbaru Litbang Kompas yang berlangsung pada 29 November 2023–4 Desember 2023 menunjukkan tingkat keterpilihan (elektabilitas) pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara 39,3 persen, diikuti oleh pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 16,7 persen, dan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md 15,3 persen.

Dalam survei yang sama, Litbang Kompas menemukan pemilih yang belum menentukan pilihan (swing voter/undecided voter) 28,7 persen — lebih tinggi dari perolehan suara pasangan calon nomor urut 1 dan 3.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

Masa kampanye juga telah dijadwalkan mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Pewarta: Aprillio Abdullah Akbar
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023