Denpasar (ANTARA) - Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali sebagai perpanjangan tangan Kemenparekraf membagikan ilmu kepariwisataannya ke aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Direktur Poltekpar Bali Ida Bagus Putu Puja di Denpasar, Senin, menyampaikan kegiatan ini dibingkai dalam diklat yang berlangsung daring dan luring sejak 27 November-9 Desember 2023 dengan membagikan ilmu tentang konsep pariwisata dasar hingga peran pemerintah.

“Pelatihan teknis ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi ASN untuk dapat menguasai konsep pariwisata dasar, pengetahuan tentang destinasi pariwisata, industri pariwisata, pemasaran pariwisata, SDM dan kelembagaan, serta perkembangan teknologi informasi sebagai bekal agar mampu berperan menjadi fasilitator, dinamisator, dan regulator yang baik,” kata dia.

Adapun peserta yang terlibat secara luring dan daring meliputi ASN Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 10 orang, ASN Dinas Pariwisata Kota Kupang sebanyak 10 orang, dan ASN Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Manggarai Barat sebanyak 10 orang.

Baca juga: Poltekpar Bali sosialisasi desa sadar wisata dukung pariwisata Jepara

Para ASN dibekali materi pengetahuan dasar industri konvensi dan event, kode etik dan dasar konsep kepariwisataan, pengetahuan dasar industri hospitaliti, pengetahuan dasar industri perjalanan, pembangunan kepariwisataan nasional, pengetahuan dasar daya tarik wisata, dasar pemasaran wisata, dasar kelembagaan pariwisata, pengetahuan teknologi informasi kepariwisataan, dan studi lapangan ke Desa Undisan, Bangli.

“Pada kegiatan studi lapangan, peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan secara teori namun melihat langsung ke salah satu Desa Wisata di Undisan, Bangli dan mempelajari pengelolaan desa wisata,” ujar Putu Puja.

Banyak pakar kepariwisataan terlibat, seperti dari dosen-dosen kampus poltekpar di bawah Kemenparekraf, diantaranya Femmy I Dalimunthe dari Poltekpar Medan, Ratna dari Poltekpar Makassar, Faisal Fahdian Puksi dari Poltekpar NHI Bandung, Putri Rizkiyah dari Poltekpar Lombok, Mustika Permatasari dari Poltekpar Palembang, serta Ni Putu Evi Wijayanti, Putu Ayu Aryasih, Hanugerah Kristiono Liestiandre, dan Dewa Ayu Made Lily Dianasari dari Poltekpar Bali.

Setelah membagikan ilmu kepariwisataan, para peserta diminta menyusun proposal studi lapangan serta diakhiri dengan uji komprehensif.

Baca juga: Kemenparekraf pimpin Rakor Poltekpar Bali bahas kurikulum ASEAN MRA-TP

Peserta diklat akan dievaluasi pada 21-23 Desember 2023 di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dinas Pariwisata Kota Kupang, dan Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan di Kabupaten Manggarai Barat.

Putu Puja menyebut kegiatan ini merupakan salah satu penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Selain bertugas melahirkan kader pariwisata yang unggul dan profesional, pemerintah mempercayai Poltekpar Bali untuk berkontribusi dalam membagikan wawasan dan keterampilan kepada masyarakat dan pejabat di bidang pariwisata.

Sehingga dengan diklat ini tujuan yang diharapkan adalah pengembangan sdm pariwisata bagi ASN di lingkup NTT dan Kota Kupang dan Manggarai.

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023