Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel memberi edukasi kepada para pelajar Indonesia di Inggris terkait pentingnya merawat nilai-nilai kebangsaan.

Menurut Rycko, nilai-nilai kebangsaan tersebut wajib dirawat di tengah kondisi masyarakat Indonesia yang heterogen. Selain itu, ia juga melihat adanya fenomena nilai-nilai kebangsaan yang memudar di tengah kondisi bangsa yang sudah merdeka ini.

"Kemerdekaan RI tercapai karena adanya tujuan yang sama dari berbagai kalangan masyarakat yang heterogen. Saat ini di masyarakat sudah tidak ada lagi generasi yang hidup pada masa perjuangan, sehingga nilai-nilai kebangsaan sudah mulai memudar,” kata Rycko sebagaimana keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa.

Untuk itu, ujar dia, pendidikan tingkat tinggi diperlukan dalam merawat nilai kebangsaan tersebut. Hal itu ia katakan dalam kunjungan kerja BNPT RI ke Inggris pada Senin (4/12).

Menurut dia, kehadiran BNPT RI di tengah pelajar Indonesia di Inggris merupakan bagian dari program edukasi bahaya paham radikalisme dan terorisme yang menyasar kelompok remaja.

Terlebih, kata mantan Kapolda Jawa Tengah itu, kelompok radikal teroris melakukan gerakan ideologi dalam ruang gelap secara sistematis, masif, dan terencana.

“Namun perlu diantisipasi, di bawah permukaan, kelompok ini melakukan gerakan ideologi dalam ruang gelap secara sistematis, masif, dan terencana. Untuk itu, dalam menghadapi target dan ancaman terorisme, BNPT memiliki program untuk mengedukasi para pelajar seperti di Inggris ini,” ujar Rycko.

Ia pun menjelaskan bahwa terdapat tiga kelompok rentan yang menjadi target radikalisasi, yakni perempuan, remaja, dan anak-anak. Meski demikian, hasil temuan Indonesia Knowledge Hub atau IKHub BNPT Tahun 2023 menyebutkan bahwa aksi terorisme dari tahun 2018 hingga 2022 mengalami penurunan.

Adapun kegiatan edukasi oleh Kepala BNPT RI itu diikuti oleh perwakilan pelajar dari Doctrine UK, Persatuan Pelajar Indonesia United Kingdom (UK), dan Persatuan Pelajar Indonesia London.

Kegiatan itu dibuka oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Kerajaan Inggris Desra Percaya dan diakhiri dengan diskusi mengenai strategi dalam menghadapi ancaman ekstremisme berbasis kekerasan.

Kegiatan ini juga menjadi salah satu program BNPT RI dalam rangka memberikan perlindungan warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri melalui diseminasi dan sosialisasi terkait dengan penanggulangan terorisme dan ekstrimisme berbasis kekerasan serta penguatan nilai-nilai kebangsaan.

Baca juga: BNPT ingatkan mahasiswa waspadai ideologi kekerasan di kampus
Baca juga: BNPT jaring suara kaum muda cegah radikalisme
Baca juga: BNPT terus bangun sinergi antarkementerian/lembaga jaga keamanan NKRI

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023