Masyarakat tidak perlu khawatir dan panik karena kondisi COVID-19 saat ini yang terjadi lebih ringan sehingga berbeda dengan yang dialami 2020
Pekanbaru (ANTARA) - Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Provinsi Riau dr Indra Yovi meminta masyarakat daerah itu untuk tidak khawatir dan panik terhadap peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di Singapura dan Malaysia.

"Masyarakat tidak perlu khawatir dan panik karena kondisi COVID-19 saat ini yang terjadi lebih ringan sehingga berbeda dengan yang dialami 2020," kata Indra Yovi dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu.

Baca juga: Pemkot Semarang gerak cepat koordinasi bandara-pelabuhan atasi COVID

Menurut dr Indra pesan tersebut terkait beberapa hari lalu Kementerian Kesehatan RI dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI  menegaskan bahwa kegiatan libur akhir tahun 2023 dilakukan berlibur dalam negeri saja.

Imbauan Kemenkes RI tersebut, katanya, menyebutkan juga terkait beberapa minggu terakhir telah banyak informasi atau berita yang menyampaikan bahwa Negara Malaysia dan Singapura sedang mengalami peningkatan kasus COVID-19.

"Karena itu kita harus berlibur dalam negeri agar kita tidak terpapar lagi seperti yang meningkat di Singapura dan Malaysia," katanya.

Baca juga: 3,5 juta orang dewasa Kanada dilaporkan alami long COVID

Akan tetapi katanya menyarankan jika masyarakat ada yang mempunyai rencana libur keluar negeri, sebaiknya menghindari tempat-tempat beresiko seperti berisiko terhadap penyakit maupun kekacauan.

"Kalau bisa kita hindari berlibur ditempat tersebut, karena lebih banyak tempat wisata yang lebih baik di Indonesia silahkan berlibur di dalam negeri saja untuk menghindari penularan COVID-19 itu," katanya.

Ia menjelaskan,COVID-19 saat ini berbeda dengan yang dialami pada 2020 karena yang terjadi saat ini lebih ringan dan varian omicron dengan Varian EG.5. Kondisinya lebih baik dan tidak terlalu berat seperti kondisi tahun 2021 dengan varian Delta.

Baca juga: Jumlah kasus infeksi flu dan COVID melonjak di AS
 

Pewarta: Frislidia
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023