Medan (ANTARA) - Pemerintah Polandia menjajaki kemungkinan membangun sebuah tugu peringatan di Kecamatan Medan Polonia, Medan, demi mengabadikan jasa Ludwig Michalski, warga Polandia yang memberikan nama "Polonia" untuk kawasan tersebut.

"Kami sudah mendiskusikan ini dengan Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman," ujar Wakil Duta Besar Polandia untuk Indonesia Piotr Firlus di Medan, Rabu.

Piotr mengatakan bahwa tugu atau prasasti tersebut akan makin mempererat hubungan antara Polandia dan Medan atau Sumatera Utara pada umumnya.

Masyarakat Polandia, kata dia, cukup dekat dengan kisah Ludwig Michalski. Namun, cerita itu belum begitu diketahui warga Medan.

"Kami sangat senang dengan adanya jejak Polandia ini di Medan. Kami mau mengabadikannya dan itu bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat Polandia untuk datang ke Medan," tutur Piotr.

Pemerintah Polandia, kata dia, akan sangat mengapresiasi jika Pemerintah Kota Medan atau Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dapat meloloskan permintaan tersebut.

Dengan adanya prasasti itu, Piotr yakin warga Polandia dan Medan memiliki ikatan yang lebih kuat dari sebelumnya.

"Kalau bisa, kami ingin membuat semacam seremoni saat meresmikan prasasti tersebut. Mungkin menambahkannya dengan membuat festival Polandia-Sumatera Utara," kata Piotr.

Baca juga: Polandia ingin perkuat kemitraan lintas sektor dengan Sumatera Utara
Baca juga: 1,8 juta orang di Polandia hidup dalam kemiskinan ekstrem


Dalam buku Negara Polandia untuk Pemula yang ditulis Arun Smieszek dan Piotr Smieszek (2021), disebutkan bahwa nama Ludwig Michalski sejatinya merupakan salah satu pejuang Polandia yang bertarung melawan Rusia sekitar 150 tahun yang lalu. Nama aslinya adalah Ludwik Matyasek.

Kekalahan dari Rusia membuat Matyasek, yang lahir di Krakow, Polandia, mengasingkan diri ke Siberia dan berhasil masuk ke Swiss dengan mengganti nama menjadi Ludwig Michalski.

Setelah menempuh pendidikan teknik di sebuah politeknik Swiss, Ludwig dan istrinya hijrah ke Sumatera Utara, tepatnya Medan, yang ekonominya tengah berkembang atas masukan dari teman mereka.

Begitu sampai di sana, Sultan Deli mendengar kiprah Ludwig Michalski di pertempuran Polandia-Rusia serta kemampuannya dalam bidang teknik. Sultan lalu menjadikannya penanggung jawab untuk membentuk pengawal kesultanan dengan model Eropa.

Ludwig mampu menunaikan semua tugas. Sultan Deli pun mempersilakannya untuk menyewa lahan, lalu membuka perkebunan tembakau sendiri pada tahun 1872.

Perkebunan tersebut lalu dinamakan "Polonia" oleh Ludwig dengan alasan patriotisme. Polonia merupakan nama Polandia dalam bahasa Latin. Ketika itu, Polonia menjadi sebutan bagi para imigran Polandia.

Ludwig yang berhasil mengumpulkan banyak keuntungan dari perkebunan tersebut memutuskan untuk kembali ke Swiss pada tahun 1875, kemudian menetap di sana hingga meninggal dunia pada tahun 1888.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023