Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Pembina Akademi Garudayaksa Prabowo Subianto berharap akademi sepak bola Garudayaksa dapat memunculkan potensi pesepak bola karena dibuka secara umum.

Prabowo Subianto meresmikan komplek akademi Garudayaksa yang meliputi tujuh lapangan latihan, tempat tinggal atlet dan sport science yang bertempat di Jalan Cisaat, Setu, Bekasi.

"Akademi Garudayaksa terbuka untuk umum. Terutama (ada) pilihan, kami (mengadakan) pembibitan, melalui proses seleksi daerah yang terbaik kami sekolahkan di sini. Tapi tentunya fasilitas ini bisa dipakai oleh tim-tim, ya kami juga terbuka (untuk umum)," kata Ketua Dewan Pembina Akademi Garudayaksa Prabowo Subianto dalam peresmian komplek, Kamis.

Prabowo yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan tersebut menguraikan para pesepak bola yang akan masuk ke akademi Garudayaksa harus melalui tahapan seleksi lewat turnamen bertajuk Nusantara Open. Para pemain yang terpilih nantinya akan memperoleh beasiswa penuh menimba ilmu di Garudayaksa dan berkesempatan menjalani pendidikan di Aspire Academy Qatar.

Baca juga: Akademi Sepak Bola Garudayaksa kirim tim PSLS berlatih di Qatar

Mengenai Akademi Garudayaksa, Prabowo mengungkapkan lahan yang digunakan untuk membangun komplek seluas sepuluh hektare tersebut nantinya tidak hanya dikhususkan sepak bola saja namun juga akan dibangun pusat pelatihan untuk cabang olahraga lainnya.

"Dan saya koreksi, yang tadi (luas) sekian puluh hektare itu tidak hanya untuk akademi sepak bola. Tapi rencananya kami juga ada untuk (membangun) sekolah unggulan di sini, mulai dari SD, SMP, SMA, sampai universitas ada di sini, bersamaan dengan pusat pelatihan untuk (cabang) olahraga-olahraga lain," ungkap Prabowo.

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Erick Thohir menilai komplek akademi Garudayaksa sebagai salah satu komplek sepak bola termegah dan saat ini masih jarang ditemukan di Indonesia.

"Seperti kita lihat hari ini pembangunan pusat latihan Garudayaksa yang saya bilang termegah di Indonesia dengan fasilitas luar biasa, lapangan (latihan) berjumlah tujuh, tempat tinggal atlet sport science. Dan ini (masih) jarang di Indonesia," kata Erick Thohir.

Baca juga: Talenta muda sepak bola 16 akademi berkompetisi di Nusantara Open 2023

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023