Moskow (ANTARA News) - Presiden Rusia Vladimir Putin akan bertemu dengan presiden terpilih Iran di Teheran bulan depan untuk membicarakan kembali  program nuklir Iran, lapor media massa Rusia dan Iran seperti dikutip Reuters, Rabu.

Menurut harian Rusia Kommersant, mengutip sumber Kementerian Luar Negeri Iran, Presiden Putin akan berkunjung pada 12 Agustus atau beberapa hari setelah Hassan Rouhani dilantik menjadi Presiden Iran.  Sedangkan kantor berita Mehr Iran melaporkan Putin akan mengunjungi Iran pada 16 Agustus.

Kunjungan terakhir Putin ke Iran terjadi pada 2007 demi menghadiri KTT negara-negara Laut Kaspia.

Negara-negara besar, termasuk Rusia, berharap pemimpin baru Iran yang relatif moderat akan bersedia memenuhi tuntutan dunia untuk mengurungkan program nuklirnya yang diyakini untuk membuat bom nuklir.

Rusia telah menawarkan kompromi dengan syarat Iran mengurungkan niat melanjutkan program pengayaan uranium dengan konsesasi dicabutnya sanksi internasional kepada negeri itu.

Kommersant menyebutkan, Putin akan membahas tawaran pengapalan sistem rudal anti pesawat terbang S-300 kepada Teheran dengan rudal anti balistik Antey-2500 yang adalah upgrade-an dari S-300.

Rusia urung menjual S-300 ke Iran pada 2010 setelah ditekan dunia internasional agar mengurungkan perjanjian itu karena Iran masih di bawah sanksi internasional.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013