Jakarta (ANTARA) - Relawan Pengusaha Nasional (Repnas) Prabowo-Gibran bakal meluncurkan program Super Mentor pada Selasa (19/12) sebagai bentuk kerja nyata bagi generasi muda dan memacu generasi Z untuk berani menjadi pebisnis sejak usia muda.

“Repnas Super Mentor kita gelar di 19 Desember 2023, ini semacam kursus bisnis yang terintegrasi langsung dari pelaku yang sudah berhasil,” kata Ketua Panitia Super Mentor Repnas Prabowo-Gibran, Ahmad Zulfikar Priyatna dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.

Super Mentor kata Zulfikar akan menghadirkan langsung para pelaku usaha yang selama ini tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Super Mentor akan menghadirkan langsung para pelaku usaha yang selama ini tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Beberapa di antaranya yang dijadwalkan hadir untuk memberikan pidato kunci adalah Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BPKM) RI Bahlil Lahadalia dan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani.

Sementara itu, sejumlah nama yang akan menjadi Super Mentor adalah pemengaruh dr. Richard Lee, pengusaha kuliner Hendy Setiono, pembawa acara senior Helmy Yahya, dan pebisnis Tiara Adikusumah.

Selain gelar wicara atau talkshow, Zulfikar menyebut Super Mentor juga akan melakukan berbagai pelatihan, kelas singkat, dan praktik serta pemberian materi terkait keuangan, bisnis, dan dasar-dasar manajemen.

“Ini keren. Biasanya kalau pelatihan wirausaha itu hanya diberikan motivasi dan why-nya saja, tapi ini lebih dalam bahkan kita berbagi pengalaman langsung dengan para pelakunya dan mentornya,” ujarnya.

Melalui hadirnya para pelaku usaha pada program Super Mentor, Repnas Prabowo-Gibran berharap semangat generasi muda untuk berani menjadi wirausaha dapat terbangun.

Program tersebut juga menjadi langkah untuk mencapai target dua juta pengusaha baru dan pengusaha pemula naik kelas menjadi pengusaha menengah.

Lebih lanjut, Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, M. Sirod mengatakan bahwa bisnis sama dengan kebijakan politik, yaitu mengadopsi konsep menang sama menang (win-win) bukan menang-kalah (win-lose).

“Politik kita adalah win-win bukan kalah menang. Kita boleh beradu argumen. Tapi di atas itu semua, raja berbagi dengan para menteri dan sebagainya,” papar dia dalam kesempatan yang sama.

Menurut Sirod, pebisnis tidak harus dari keluarga pebisnis. Masyarakat kecil pun, kata dia, juga bisa asalkan memiliki mimpi dan langkah yang besar.

“Di Repnas ini bagus banget untuk sekolah dan men-drive (mendorong) suatu ide menjadi bisnis besar, sudah waktunya sekarang berbagi kesempatan dan peluang untuk kolaborasi di bidang usaha,” katanya.

Baca juga: REPNAS siap cetak 2 juta pengusaha bersama Prabowo-Gibran
Baca juga: Repnas nilai food estate program paling lengkap dari hulu ke hilir

Pewarta: Aprillio Abdullah Akbar/Fath Putra Mulya
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023