Kita berharap Amanat Ciganjur dapat disebarluaskan kepada para capres, cawapres dan caleg, dan semua yang ikut berkontestasi dalam Pemilu 2024
Jakarta (ANTARA) - Keluarga besar Abdurrahman Wahid yang menggelar peringatan Haul ke-14 Gus Dur di Jalan Warung Silah, Ciganjur, Jakarta, Sabtu malam ini, sekaligus akan membacakan  "Amanat Ciganjur" yaitu pesan untuk pemilu yang damai dan berkualitas.

"Kita berharap Amanat Ciganjur dapat disebarluaskan kepada para capres, cawapres dan caleg, dan semua yang ikut berkontestasi dalam Pemilu 2024," ujar Ketua Panitia Haul ke-14 Gus Dur, Inaya Wulandari Wahid.

Inaya mengatakan Amanat Ciganjur ini berisi tentang pesan-pesan demokrasi yang akan dibacakan oleh beberapa tokoh bangsa.

Mereka adalah Ibu Shinta Nuriyah Wahid, Lukman Hakim Saifuddin, Romo Benny Susetyo, dan Pendeta Gomar Gultom.

Baca juga: Hari ke-19 kampanye Pemilu 2024, Ganjar-Mahfud hadiri haul Gus Dur

Baca juga: Yenny Wahid pilih pemimpin yang dekat dengan Gus Dur


Menurutnya, Amanat Ciganjur ini sejalan dengan tema Haul ke-14 KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yakni Meneladani Budaya Etika Demokrasi Gus Dur.

Inaya mengatakan pemilihan tema tersebut sebagai upaya keluarga menghadirkan inspirasi dan keteladanan Gus Dur tentang demokrasi.

"Banyak hal yang bisa dipelajari dan diperhatikan oleh penyelenggara, kontestan, dan konstituen tentang bagaimana seharusnya demokrasi ditempatkan, diarahkan dan ditata orientasinya," kata dia.

Di mata Gus Dur, kata Inaya, demokrasi hadir untuk mencegah seseorang menjadi 'Tuhan'. Apabila kekuasaan tidak dikontrol, maka akan menyebabkan seseorang berkuasa secara absolut dan otoriter.

Selain itu, sistem demokrasi merupakan cara paling Islami dalam bentuk politik dan mengontrol kekuasaan.

"Maka kalau ada yang ngomong demokrasi itu sekular, tidak islami, itu malah ke balik dalam perspektif Gus Dur," kata dia.

Ia berharap dengan adanya Amanat Ciganjur ini dapat mengalirkan suasana kegersangan pemilu menjadi kesejukan dan kejernihan di antara mereka yang berbeda pilihan.

Baca juga: Meneladani warisan abadi Gus Dur

Baca juga: Haul ke-14 Gus Dur usung tema "Budaya Etika Demokrasi"

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023