Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, telah mengalokasikan penanaman 10 ribu pohon sukun di Dusun Rammang-rammang, Kabupaten Maros, pada Januari 2024 sebagai upaya menjaga kelestarian Kawasan Geopark Maros - Pangkep.

"Rammang-rammang sebagai kawasan geopark telah diakui UNESCO sebagai kekayaan daerah yang patut kita jaga," kata Bahtiar dalam keterangannya di Makassar, Senin.

Pj Gubernur Sulsel juga telah memulai penanaman sukun bersama Bupati Maros AS Chaidir Syam, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Maros di lokasi Rammang-Rammang, 17 Desember 2023.

Ia menjelaskan, tugas pemerintah, masyarakat, dan semua stakeholder adalah menjaga kelestarian kawasan Rammang-rammang. Salah satunya, dengan menanam pohon sebanyak-banyaknya, yang bisa mengikat tanah dan batu-batuan.

Baca juga: Geopark Maros-Pangkep berkolaborasi tingkatkan kunjungan wisatawan

Baca juga: Pemkot Makassar dukung pengembangan pariwisata Geopark Maros-Pangkep


"Carilah pohon-pohon yang paling kuat, mampu menahan tanah dan batu-batuan, dan bisa bertahan di musim kering. Yang paling cocok, pohon sukun," ujarnya.

Selain untuk penghijauan, kata dia, pohon sukun juga memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat. Pohon sukun yang merupakan salah satu jenis tanaman endemik dari nusantara.

Selain itu buah sukun memiliki kandungan gizi sehingga menjadikannya salah satu sumber pangan potensial. Pohon sukun juga memiliki fungsi ekologis untuk mencegah bencana longsor dan banjir.

"Saya sudah berjanji sama Pak Bupati dan Kapolres, khusus untuk Desa Salenrang atau Dusun Rammang-rammang, saya akan alokasikan di Bulan Januari 2024 nanti, 10 ribu pohon sukun," kata Bahtiar.

Sementara itu, Bupati Maros AS Chaidir Syam, menyampaikan terimakasih atas perhatian Pj Gubernur Sulsel terhadap kawasan Geopark Maros Pangkep ini. Menurut Chaidir, gerakan menanam sukun ini adalah gerakan yang sangat positif, dimana pihaknya memang menjaga lingkungan di kawasan ini.

Ketua Koordinator Komunitas Anak Sungai di Kawasan Geopark Maros Pangkep, Iwan Dento, mengaku tidak menyangka Pj Gubernur Bahtiar mengetahui jika jenis tumbuhan yang bisa tumbuh di kawasan tersebut hanyalah yang punya getah cukup banyak. Salah satunya adalah pohon sukun.

"Terkait kegiatan kita hari ini, ada yang menarik sebenarnya. Saya tidak tahu Bapak Gubernur mendapatkan informasi bahwa tanah tandus seperti tempat kami ini, hanya bisa ditumbuhi oleh jenis-jenis tanaman yang punya getah cukup banyak. Seperti sukun, mangga, dan nangka madu," ujar penerima Penghargaan Kalpataru 2023 ini.

Menurut Iwan, selain bisa tumbuh di sini, sukun bisa menstabilkan dan menyerap air. Karena itu, ia sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin.

"Ini menarik sekali, masyarakat pasti bisa jaga. Pohon sukun punya buah yang bernilai ekonomis, dan punya fungsi konservatif. Ke depan kita berharap bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini bisa dilakukan mungkin dengan menambahkan varietas tanaman yang bisa tumbuh disini seperti nangka madu, termasuk bambu. Dan ini sangat membantu masyarakat disini," cakapnya.*

Baca juga: Kemensos siapkan Geopark Maros-Pangkep untuk peserta AHLF

Baca juga: Kemensos siapkan sarana pendukung aksesibilitas untuk peserta AHLF

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023