Saya amati hasil berbagai lembaga survei menunjukkan PDIP bakal menjadi partai pemenang Pemilu 2014. Dan jika Ibu Megawati merestui pak Jokowi sebagai kandidat capres, maka fenomena Joko "wow" ini tidak akan terbendung,"
Jakarta (ANTARA News) - Seorang pengamat politik menilai Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebagai penentu maju atau tidaknya kadernya Joko Widodo (Jokowi) dimajukan sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2014.

"Saya amati hasil berbagai lembaga survei menunjukkan PDIP bakal menjadi partai pemenang Pemilu 2014. Dan jika Ibu Megawati merestui pak Jokowi sebagai kandidat capres, maka fenomena Joko "wow" ini tidak akan terbendung," kata Peneliti Institute Maarif, Endang Tirtana, di Jakarta, Jumat.

Endang juga mengusulkan untuk bakal cawapres yang akan mendampingi Jokowi, nama Prof Din Syamsuddin layak untuk diperhitungkan.

"Di negeri mayoritas muslim diperlukan cendekiawan muslim yang terpercaya sudah kiprahnya, karena itu selayaknya tidak diabaikan dalam kepemimpinan nasional," ujarnya.

Menurut Endang, figur moderat seperti Din Syamsuddin bisa membantu menggalang dukungan kalangan bawah umat Islam serta cendekiawan muslim untuk kesuksesan pembangunan nasional.

"Juga figur yg dapat mengedepankan "Trisakti Bung Karno", yaitu, berdaulat dalam politik, kemandirian dalam ekonomi dan berkepribadian dalam budaya dan sosial. Konsistensi Din dalam memperjuangkan nilai-nilai Trisakti Bung Karno bisa dilihat dalam kegigihannya memberikan kritik-kritik yang konstruktif untuk perbaikan Indonesia yang lebih baik," katanya.

Selain jangkauannya di level nasional, kiprah Din di dunia internasional juga tidak bisa diabaikan, karena Din cukup paham ekonomi dan geopolitik Asia timur, sebagai President ACRP (Asian Conference of Religions for Peace), mepunyai persahabatan dengan tokoh-tokoh Asia baik agama dan politik.

Endang menambahkan, faktor lain adalah modal elektoralnya yang juga kuat. Sebagai pimpinan salah satu Ormas Islam terbesar ditanah air yang mengembangkan beragam amal usaha, Din tentu mendapat dukungan.

"Tapi, bagaimana peta nya kedepan? Kita tunggu saja," demikian Endang Tirtana.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013