Sentani (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jayapura, Papua mengingatkan peserta pemilihan umum  untuk menghindari politik identitas.

Ketua Bawaslu Kabupaten Jayapura Zakarias Rumbewas di Sentani, Selasa mengatakan politik identitas dapat memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa.

“Politik identitas yang rentan terjadi di tengah masyarakat kita ialah politik uang dan politik SARA, ini yang harus dihindari,” katanya.

"Pengertian politik identitas menurut Profesor Mahfud MD  merupakan cara berpolitik yang mengutamakan kelompok primordial untuk kemudian menganggap pihak lain sebagai lawan atau musuh," katanya.

“Kita ini semua saudara di Kabupaten Jayapura, pemilu ini hanya sebatas kompetisi yang harus dilakukan dengan menjunjung tinggi fair play atau sportivitas,” ujarnya.

Dia menjelaskan politik identitas yang sering terjadi dan dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat adalah kegiatan politik yang berdasarkan identitas individu baik dari etnis, ras, suku, hingga agama.

“Kegiatan ibadah bersama yang dilakukan oleh kepolisian dan FKUB dengan melibatkan semua tokoh agama, masyarakat, adat sangat sangat baik sekali untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pada pemilu 2024,” katanya.

Dia menambahkan pemilih pemula di daerah ini yang sangat rentan dengan politik uang sehingga mereka ini harus perlu diingatkan melalui sosialisasi

“Kami juga sudah melakukan sosialisasi tatap muka maupun melalui berbagai media untuk pemilih pemula pada pemilu 2024 untuk menghindari politik identitas sehingga akan tercipta pemilu yang aman dan damai,” ujarnya.

Pewarta: Yudhi Efendi
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2023