Bandung (ANTARA) - Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) awal pembangunan tempat pengolahan dan pemrosesan akhir sampah (TPPAS) Legok Nangka bagi penanganan sampah di Bandung Raya ditandatangani di Tokyo, Jepang.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengungkapkan penandatanganan MoU antara Pemprov Jawa Barat, PT Sumitomo Corporation dan PT PLN, yang disaksikan oleh beberapa menteri kedua negara tersebut dilakukan Senin (18/12), sekaligus memastikan dimulainya pembangunan fasilitas tersebut.

"Ini bukti kesungguhan pemerintah dalam mengembangkan energi baru terbarukan. Disepakati pula bahwa peletakan batu pertama pembangunan TPPAS Legok Nangka dilakukan pada semester pertama 2024. Ini jadi salah satu solusi penanganan sampah di Bandung Raya," kata Bey dalam keterangan di Bandung, Selasa.

Baca juga: Jabar rapat dengan JICA bahas TPPAS Legok Nangka sampai Tol Patimban

Bey menjelaskan MoU terkait TPPAS yang terintegrasi dengan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) Legok Nangka ini merupakan tindak lanjut pertemuan bilateral Indonesia dan Jepang.

Pertemuan yang dilaksanakan oleh Presiden Joko Widodo dan PM Jepang Fumio Kishida di sela KTT Asean-Jepang ini, kata Bey, akhirnya membawa kabar baik bagi penanganan sampah di wilayah Bandung Raya, dimana pertemuan tersebut mencapai kesepakatan kerja sama strategis, salah satunya membangun pembangkit listrik ramah lingkungan dan pembangunan TPPAS Legok Nangka.

Penandatanganan nota kesepahaman itu disaksikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bersama dengan Menteri METI (Ministry of Economy, Trade, and Industry) Jepang Saito Ken dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif.

"Jadi, ini merupakan implementasi dari pertemuan Presiden Joko Widodo dengan PM Jepang, dimana salah satu proyek prioritas yang dibahas dalam pertemuan itu adalah PLTSa Legok Nangka," katanya.

Daerah daerah yang akan mendapat cakupan layanan Legok Nangka, lanjut Bey, akan ditambah dua kabupaten, yaitu sebagian Sumedang dan Garut, melengkapi Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.

Baca juga: Gubernur Jawa Barat: Inovasi TPPAS Legok Nangka terbesar di Indonesia

Baca juga: Dua perusahaan Jepang ikuti lelang TPPAS Legok Nangka


"Jadi, insya Allah pembangkit listrik ramah lingkungan akan dikembangkan di Jawa Barat," ucapnya.

Dalam keterangan Kemenko Perekonomian Airlangga Hartarto disebutkan beberapa kesepakatan perjanjian yang terkait kerja sama PLTSa Legok Nangka antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PT PLN, dan Sumitomo Corporation akan bekerja sama dalam penyelesaian pembangunan PLTSa tersebut, yakni peningkatan kapasitas dan edukasi publik terkait manajemen sampah dalam menjaga volume dan kualitas sampah yang akan digunakan pada PLTSa Legok Nangka.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023