Malang (ANTARA) - Dewan Profesor Universitas Brawijaya (UB) mendeklarasikan advokasi untuk memberikan dukungan kepada warga Palestina yang saat ini berjuang melawan zionis Israel.

"Dalam waktu dekat ini kami mengirimkan surat kepada Komisi HAM PBB atas pelanggaran humaniter di Palestina oleh zionis Israel," kata anggota Dewan Profesor yang juga Dekan Fakultas Hukum UB, Prof Aan Eko Widianto di sela deklarasi dukungan kepada Palestina di Gedung Samantha Krida kampus UB, Selasa.

Dewan Profesor UB, lanjutnya, berharap pelanggaran humaniter tersebut diproses di Pengadilan HAM internasional sesegera mungkin.

Menyinggung sejauh mana proses pengiriman surat ke Komisi HAM PBB tersebut, Prof Aan mengaku dalam proses kajian lebih rinci dengan melibatkan tim yang beranggotakan sembilan pakar hukum, termasuk pakar HAM dari FH UB.

"Hari ini kita deklarasi dukungan kepada Palestina, selanjutnya kita kirimkan surat ke Komisi HAM PBB. Mudah-mudahan upaya kita bermanfaat dan dilancarkan," ucapnya.

Baca juga: Dewan profesor Universitas Brawijaya bahas karakter Ke-Brawijayaan

Baca juga: Universitas Brawijaya kukuhkan profesor ke-355 hingga ke-358


Selain melakukan advokasi, Dewan Profesor UB juga mengagendakan tiga poin penting lain, yakni penggalangan dana, pemberian beasiswa penuh bagi mahasiswa asal Palestina, dan penggalangan alat kesehatan, khususnya alat cuci darah portable.

Terkait kuota mahasiswa asal Palestina yang akan diberikan beasiswa untuk menempuh pendidikan tinggi di UB, Prof Aan mengatakan tergantung masing-masing fakultas. "Untuk FH kami sediakan beasiswa untuk 12 mahasiswa," ujarnya.

Selain deklarasi dukungan terhadap Palestina, pada kesempatan itu, Dewan Profesor UB juga meluncurkan dua buku hasil pemikiran para profesor kampus tersebut.

Buku pertama berjudul "Hukum Oligark" merupakan pemikiran dari Prof Fatchiyah, Prof Nuhfil Hanani, Prof Rudianto, Prof Dian Handayani, Prof Hendrawan Sostanto, Prof Rudianto, Prof Amin Setyo Laksono, dan Prof Qomariyatus Sholihah.

Sedangkan buku kedua berjudul "Mewujudkan Jaminan Produk Halal di Indonesia" yang ditulis oleh sejumlah profesor, yakni Prof Sukoso, Prof Loeki Enggar Fitri, Prof Armanu, Prof Qomariyatul Sholihah, dan Prof Sri Winarsih.

Deklarasi dukungan kepada Palestina dan peluncuran dua buku buah karya sejumlah guru besar yang tergabung dalam Dewan Profesor UB itu merupakan rangkaian dari dies natalis ke-61 Universitas Brawijaya yang diperingati setiap 5 Januari.

Baca juga: Universitas Brawijaya tambah empat profesor dari dua fakultas

Baca juga: Universitas Brawijaya bawa pulang lima medali pada PIMNAS 2023

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023