EMBALAP
Jakarta (ANTARA) - Pembalap Stake F1 Team Kick Sauber (Alfa Romeo) Zhou Guanyu mengatakan tidak sabar untuk melakoni Formula 1 musim 2024, terutama di balapan kandangnya di China.

“Menjadi pembalap Tiongkok pertama di Formula 1 merupakan sebuah terobosan dalam sejarah motorsport China. Saya tahu banyak harapan akan bertumpu pada saya dan, seperti biasa, saya akan menjadikan ini sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik dan mencapai lebih banyak,” kata Zhou dikutip dari laman resmi F1, Selasa.

Pembalap berusia 24 tahun itu mengatakan penampilannya sepanjang tahun 2023 juga akan menjadi pemicu semangatnya untuk tahun depan. Terlebih, ini juga menjadi pertama kalinya sejak bertahun-tahun China untuk masuk ke dalam kalender ajang balap mobil tersebut.

“Menjadi pembalap Tiongkok pertama dalam sejarah F1… itu segalanya bagi saya,” kata Zhou.

“Saya sangat bangga dengan asal saya, dukungan yang saya terima dari semua orang di kampung halaman saya, dan saya berkompetisi demi mereka,” ujarnya menambahkan.

Baca juga: Zhou Guanyu perpanjang kontrak dengan Alfa Romeo hingga 2024
Baca juga: Zhou Guanyu percaya diri dengan Alfa Romeo di F1 2023


Lebih lanjut, rekan satu tim Valtteri Bottas itu mengungkapkan dirinya tak lepas dari kritik saat menjadi pembalap F1 asal Negeri Tirai Bambu pertama pada musim 2021.

Terlahir sebagai seorang anak yang menggemari olahraga balap, membuatnya cukup emosional karena sekarang bisa berkarier sebagai seorang pembalap F1.

“Saya adalah penggemar olahraga ini sejak lama. Ketika saya kecil, saya memasang poster Fernando Alonso di kamar saya,” kenang Zhou.

“Saya bermain dengan mobil mainan kecil saya saat menyaksikan Michael (Schumacher), Fernando (Alonso), dan Kimi (Raikkonen) di televisi. Saya tahu saya ingin melakukan hal yang sama dengan mereka,” ujarnya menambahkan.

Untuk musim 2024, Zhou mengatakan ia dan tim tengah mempersiapkan strategi teknis yang lebih matang agar bisa finis di posisi depan, seperti saat ia finis P10 di GP Bahrain 2022.

“Tim kami memiliki strategi yang hebat dan kami berjuang keras. Itu adalah beberapa lap terakhir yang gila dan ketika saya mencapai garis finis di posisi ke-10, mencetak satu poin… rasanya seperti sebuah kemenangan,” kata Zhou.

“Akhir pekan itu sangat berarti bagi saya. Setiap orang melakukannya. Saya harap para penggemar mengetahuinya,” imbuhnya.

Sementara itu, Formula 1 musim 2024 sendiri akan dibuka di Bahrain pada 29 Februari hingga 2 Maret.

Baca juga: Alfa Romeo hengkang dari F1, Sauber gandeng Stake dan Kick untuk 2024

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023