Taipei (ANTARA) - Pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen menyampaikan ucapan belangsungkawa kepada China pada Selasa dan menawarkan bantuan setelah bencana gempa menewaskan lebih dari 100 orang di Provinsi Qinghai.

Ketegangan antara Taipei dan Beijing yang menganggap pulau tersebut sebagai wilayah mereka, semakin tajam dalam empat tahun terakhir karena China terus menekan melalui kekuatan politik dan militer.

Namun, gempa yang mengguncang China membuat Tsai mencoba untuk mengesampingkan ketegangan tersebut dengan menyampaikan ucapan duka melalui media sosial X.

"Kami ikut mendoakan semoga mereka yang terdampak mendapat bantuan yang dibutuhkan dan berharap akan pemulihan cepat. Taiwan siap untuk memberikan bantuan sebagai upaya tanggap bencana," kata Tsai dalam bahasa Inggris dan karakter sederhana China yang biasa digunakan di China, bukan di Taiwan.

Menurut Departemen Pemadam Kebakaran Taiwan, mereka telah membentuk tim pancarian dan penyelamatan (SAR) yang terdiri atas 10 orang, empat anjing dan 13 ton perbekalan yang siap dikirim ke China jika diminta.

Namun, otoritas China belum mengeluarkan pernyataan resmi apakah mereka akan mengizinkan tim penyelamat dari luar negeri.

Taiwan yang juga sering diguncang gempa, pernah mengirimkan tim ke China pada 2008 setelah gempa besar melanda provinsi yang sama, yang menyebabkan hampir 70.000 orang tewas dan kerusakan parah.

Baca juga: China diguncang gempa dahsyat, sedikitnya 111 orang tewas
Baca juga: China kerahkan tim kerja ke Provinsi Gansu yang dilanda gempa
Baca juga: Tim ahli medis dikirim ke Gansu yang diguncang gempa bumi


Sumber: Reuters

Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023