Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal ZA menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun anggaran 2024 kepada pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Adwil.

Safrizal pun mengingatkan jajaran untuk bekerja keras setelah menerima DIPA tersebut. Ia juga berpesan agar jajarannya menggunakan DIPA 2024 dengan bijak.

“Setelah menerima DIPA ini, langsung digas jangan direm. Sejak awal saya ingatkan jangan jelang di akhir tahun baru sibuk. Gunakan perencanaan dan kolaborasi dengan semua pihak dalam menggunakan DIPA 2024,” kata Safrizal dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Safrizal, telah menyampaikan lima arah kebijakan tahun 2024 terkait pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pertama, menggunakan anggaran yang telah diberikan secara disiplin, teliti, dan tepat sasaran. Kedua, mengedepankan transparansi dan akuntabilitas, serta jangan membuka celah untuk penyalahgunaan anggaran.

Baca juga: Ditjen Bina Adwil serahkan bantuan trantibumlinmas perkuat sarpras

Ketiga, mengeksekusi sesegera mungkin; keempat, mengantisipasi ketidakpastian bila di tengah jalan dikeluarkan kebijakan baru; dan kelima, anggaran dioptimalkan dengan menuntaskan agenda pembangunan yang belum selesai.

“Berkaitan dengan arahan Pak Presiden tersebut, pada 29 November 2023 Menteri Dalam Negeri Pak Tito mengarahkan para Eselon I bersama Sekretaris Komponen terkait Arah Kebijakan Kemendagri di Tahun 2024 memberikan tujuh arahan,” sambungnya.

Mengutip arahan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Safrizal menjelaskan bahwa ada tujuh arahan terkait DIPA.

Pertama, melaksanakan DIPA dengan prinsip good governance (akuntabel), transparan, efektif, dan efisien sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kedua, menghindari penumpukan realisasi anggaran di akhir tahun dengan tetap mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian (WTP). Ketiga, menyusun target realisasi anggaran triwulanan untuk mempertahankan prestasi kinerja anggaran tahun anggaran 2024.

Keempat, realisasi kinerja anggaran tahun 2024 minimal sama dengan tahun 2023. Kelima, melakukan pengendalian dan evaluasi seluruh kegiatan secara rutin, baik kegiatan pusat, dekonsentrasi, tugas pembantuan dan pinjaman dan/atau hibah luar negeri (PHLN).

Lalu keenam, meminimalisir pelaksanaan rapat yang tidak efektif dan harus substantif. Ketujuh, kegiatan yang dikerjakan agar mendukung keberhasilan pencapaian program prioritas nasional.

“Berkaca pada hal tersebut, saya berkepentingan melakukan kegiatan hari ini untuk menyelaraskan arah kebijakan presiden, Bapak Menteri Dalam Negeri dan pelaksanaannya di Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan, sehingga pelaksanaan kegiatan di tahun anggaran 2024 dapat berjalan secara efektif dan efisien,” ucapnya.

Dalam penyerahan DIPA itu, Safrizal juga mengatakan tahun 2024 menjadi tahun yang sensitif karena pemilu. Untuk itu ia berpesan kepada jajaran memperkuat koordinasi internal dan eksternal.

Di sisi lain tahun 2024, kata dia, merupakan tahun finalisasi draf teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

“Sebagai upaya mengoptimalkan perencanaan, pembinaan dan pengawasan atas seluruh tugas dan fungsi Ditjen Bina Adwil, maka saya amanatkan untuk seluruh unit kerja segera menyusun buku-buku terkait implementasi pelaksanaan tugas dan fungsi sesuai dengan bidang kerja,” pesannya.

Baca juga: Kemendagri kukuhkan 525 relawan pemadam kebakaran Kota Bandung
Baca juga: 59 penjabat kepala daerah raih rapor merah evaluasi netralitas ASN

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023