Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) meluncurkan Aplikasi Sistem Informasi Zoonosis dan Emerging Infectious Diseases (SIZE) untuk mendeteksi ancaman penyakit menular dari hewan ke manusia.

"Aplikasi SIZE ini untuk mengoptimalkan respons cepat terhadap kejadian zoonosis atau penyakit yang menular dari hewan ke manusia, serta terhadap Emerging Infectious Diseases atau Penyakit Infeksius Baru (PIB)," ujar Menko PMK Muhadjir Effendy dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Baca juga: YIARI: Pendekatan "One Health" penting cegah penyakit zoonosis

Muhadjir mengatakan dewasa ini ancaman penyakit zoonosis seperti rabies, antraks, leptospirosis, hingga flu burung semakin meningkat.

Untuk mendeteksi munculnya penyakit infeksius baru (PIB) yang berpotensi menjadi kejadian luar biasa (KLB), wabah, bahkan bisa menjadi pandemi seperti COVID-19, dibutuhkan sistem informasi yang mampu merespons dengan cepat.

Menurutnya, aplikasi SIZE disiapkan sebagai alat bantu untuk mengurai hambatan dalam koordinasi dan pertukaran data lintas sektor dari tingkat daerah hingga pusat.

Aplikasi SIZE menghubungkan tiga sistem surveilans kesehatan di tiga instansi, yaitu Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons/SKDR di Kementerian Kesehatan, Sistem Informasi Kesehatan Hewan Terintegrasi Nasional/ISIKHNAS di Kementerian Pertanian, dan Sistem Informasi Kesehatan Satwa Liar/SEHATSATLI di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Alur kerja SIZE terdiri atas fitur berbagi data kasus zoonosis dari tiga sistem informasi yang saling interoperabel, notifikasi kewaspadaan (alert) kepada pengguna, penghubungan antar-kasus, pencatatan respons cepat, dan evaluasi kinerja respons kasus lintas sektor.

Baca juga: Kementan: Pemerintah bentuk Kader Zoonosis ajak partisipasi masyarakat

Baca juga: Pakar: Pasien antraks perlu dirawat dan diberikan antibiotik


Aplikasi SIZE digunakan oleh petugas lapangan di sektor kesehatan masyarakat, kesehatan hewan, konservasi (satwa liar), atau petugas lain yang tergabung dalam tim respons cepat (TRC) Tikor zoonosis dan PIB yang dibentuk oleh kepala daerah.

"Mudah-mudahan aplikasi yang berfungsi sebagai integrator ini bisa maksimal, sehingga kita bisa lebih profesional, trengginas, cekatan dalam merespons berbagai macam kasus yang berkaitan dengan penyakit zoonosis," katanya.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023