Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah organisasi massa (ormas) Islam di Indonesia mengecam kekerasan yang dilakukan oleh militer Mesir terhadap pendukung mantan presiden Mohamed Moursi.

"Kami mengecam kekerasan militer yang terjadi di Mesir," kata Ketua Pimpinan Pusat Muhammadyah, Din Syamsuddin, didampingi para pemimpin ormas Islam di Jakarta, Senin.

Para pemimpin ormas Islam di Indonesia juga mendesak penegakan hukum dan demokrasi di negara itu.

"Kemudian kami meminta agar OKI, PBB maupun masyarakat internasional untuk tidak mengakui kudeta ilegal yang dilakukan oleh militer."

Ormas-ormas Islam tersebut juga mengutuk Amerika Serikat dan Israel yang dianggap mendukung kudeta di Mesir.

"Apa yang terjadi di Mesir membawa dampak pada dunia Islam. Kami juga meminta agar Indonesia mengambil peran aktif tidak hanya melalui pernyataan-pernyataan," kata dia.

Sekretaris Jenderal Majelis Intelektual Ulama Indonesia, Bachtiar Nasir, mengatakan pemerintah Indonesia bisa mengambil langkah nyata untuk membantu Mesir, apalagi kedua negara memiliki kedekatan sejarah.

"Negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Mesir," kata Bachtiar.

Pernyataan sikap ormas-ormas Islam di Indonesia itu selanjutnya akan disampaikan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi Konferensi Islam (OKI).

Puluhan orang dilaporkan tewas dan lebih dari seribu orang terluka dalam bentrokan yang terjadi saat pendukung Moursi menggelar aksi protes di Masjid Rabaa al-Adawiya, Kairo, usai salat Jumat pekan lalu.

Pewarta: Indriani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013