Saya harap masyarakat, khususnya para pensiunan, dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya
Jakarta (ANTARA) - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF bersama PT Bank Mandiri Taspen atau Bank Mandiri Taspen menyalurkan kredit serbaguna konsumtif untuk tujuan pembiayaan perumahan beragunan payroll dan kredit serbaguna pensiunan dengan total sebesar Rp1 triliun.

"Kolaborasi ini merupakan dukungan SMF kepada upaya pemerintah dalam mengakselerasi ketersediaan akses pemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat, sehingga dapat menekan backlog perumahan," kata Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo di Jakarta, Kamis.

Melalui skema refinancing, SMF berperan menyediakan fasilitas pendanaan kepada Bank Mandiri Taspen untuk mendukung peningkatan penyaluran pembiayaan pemilikan rumah bagi masyarakat yang membutuhkan.

Kerja sama refinancing tersebut bertujuan untuk menggantikan sumber dana Bank Mandiri Taspen yang telah disalurkan kepada kredit serbaguna konsumtif untuk pembiayaan perumahan beragunan payroll dan kredit serbaguna pensiunan.

Adapun mekanisme agunan bersumber dari pemotongan gaji atau tunjangan pensiun setiap bulannya dengan minimal jaminan payroll gaji atau tunjangan pensiun atau surat keputusan (SK) pengangkatan yang telah memenuhi kriteria seleksi Bank Mandiri Taspen.

"Saya harap masyarakat, khususnya para pensiunan, dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya," tutur Ananta.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Elmamber P Sinaga mengatakan kolaborasi tersebut menunjukkan komitmen kedua institusi dalam memberikan solusi pembiayaan yang efektif.

Ke depannya, masyarakat khususnya pensiunan ASN & TNI/Polri dapat memiliki kemudahan serta manfaat yang lebih menarik dalam memenuhi kebutuhan hunian yang layak.

"Melalui program ini, masyarakat senior dapat menggunakan akses pinjaman kredit serbaguna untuk pembangunan rumah, renovasi rumah, hingga pembelian rumah dengan harga terjangkau," ujar Elmamber.

Diketahui, SMF telah menjalin sinergi dengan para pemangku kepentingan di industri perumahan melalui berbagai inisiatif bisnis, di antaranya kredit konstruksi mencapai Rp368 miliar, kredit mikro perumahan sebesar Rp670 miliar, kredit multi guna perumahan sebesar Rp5,5 triliun, serta kredit rumah usaha sebesar Rp10 miliar.

Adapun realisasi pembiayaan SMF hingga triwulan III 2023 tercatat sebesar Rp8,9 triliun, meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu Rp6,9 triliun.

Secara kumulatif, perseroan telah mengalirkan dana dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan sebesar Rp99,6 triliun yang terdiri dari penyaluran pembiayaan dan pembelian KPR sebesar Rp85,4 triliun, serta sekuritisasi KPR sebesar Rp14,2 triliun. Dana yang telah dialirkan tersebut telah membiayai 1,9 juta debitur.

Baca juga: SMF renovasi 488 rumah tak layak huni di Indonesia
Baca juga: SMF salurkan pendanaan Rp295 juta untuk 13 homestay di Desa Hargotirto
Baca juga: Bank Mandiri Taspen beri pelatihan digitalisasi buat UMKM


Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023