Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo mengungkapkan kendala penggantian biaya tiket pesawat untuk petenis nasional Indonesia Aldila Sutjiadi disebabkan kesalahan administrasi.

"Setelah kami telusuri, itu memang administrasi. Waktu (itu) PELTI tidak mengajukan ke NOC, jadi tidak bisa (reimburse). Lalu PELTI waktu itu mau nambahin tapi (ternyata) tidak," kata Menpora Dito Ariotedjo seusai mengikuti diskusi PSSI Pers bertajuk "Naturalisasi Pemain, Mereduksi atau Memotivasi?" di Gedung Kemenpora, Jakarta, Kamis.

Sebelumnya Aldila Sutjiadi mengeluhkan belum mendapat penggantian biaya tiket pesawat untuk partisipasinya di SEA Games 2023 dan Asian Games 2022.

“Iya betul. AG (Asian Games) sudah diganti setengah sama NOC (Komite Olimpiade Indonesia) karena mereka cuma bisa ganti sesuai budget tiket Jakarta-Hangzhou PP. Tapi seharusnya sisanya akan dari PELTI. Kalau yang SG (SEA Games) katanya dari NOC, tapi tidak tahu sampai sekarang belum ada kabar,” kata Aldila.

Wamenkumham yang juga menjabat Ketua Umum PP Pelti Eddy Hiariej diketahui sedang tersangkut masalah dugaan suap pengurusan administrasi di Kemenkumham. Ia menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (7/12).

Pada SEA Games 2023, Aldila berhasil membawa pulang medali emas dari nomor ganda campuran bersama Christopher Rungkat. Sedangkan pada Asian Games 2022, Aldila memenangi medali perunggu dari nomor ganda putri saat berpasangan dengan Janice Tjen.

Baca juga: Aldila keluhkan penggantian tiket pesawat dua ajang multicabang
Baca juga: Badan tenis dunia luncurkan layanan lindungi atlet di media sosial
Baca juga: Rybakina dan Pegula pimpin daftar pemain di Adelaide International

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023