Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur melakukan gerak cepat menangani seorang ibu bernama Holila, warga Desa Jambesari, yang sempat viral di media sosial karena melahirkan di tepi jalan Desa Kaliglagah di kabupaten setempat pada Rabu (20/12).

Bupati Jember Hendy Siswanto bersama jajarannya turun langsung dengan melakukan silaturahmi ke rumah ibu yang melahirkan di tepi jalan tersebut pada Kamis malam.

"Saya datang ke sini di samping dengan maksud menjenguk, saya juga mengingatkan pada semua warga agar kejadian seperti itu tidak terulang lagi," katanya di Jember.

Menurutnya, kejadian melahirkan di tepi jalan memiliki risiko tinggi terhadap angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang kini terus ditekan oleh semua pihak.

Baca juga: Jalan rusak, Mobil patroli polisi tolong ibu melahirkan di Cianjur

Baca juga: Anggota Polsek Pekanbaru bantu ibu melahirkan di emperan toko


"Kunjungan saya untuk memastikan langsung terkait kondisi kesehatan ibu dan anak tersebut, sehingga harapannya ke depan agar masyarakat dan pemangku kepentingan saling mengingatkan tentang risiko terjadinya AKI-AKB," tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa kejadian itu menjadi pelajaran bersama, sehingga diharapkan kepada para kepala desa untuk lebih memperhatikan warganya masing-masing, sehingga kalau ada yang hamil, maka harus segera ditangani.

"Kepada warga Jember, kejadian itu juga menjadi pelajaran. Jika sudah dekat waktu lahir maka segera ke puskesmas atau rumah sakit terdekat," katanya.

Hendy juga meminta seluruh pihak diharapkan lebih cermat lagi yakni para camat, para kader posyandu, dan jajaran Dinkes Jember untuk melakukan berbagai cara agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, sehingga dapat mencegah angka kematian ibu dan bayi bertambah.

"Kami imbau kepada seluruh bidan di Jember untuk segera menolong ketika ada keadaan darurat ibu mau melahirkan, agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Hati nurani harus terpanggil karena urusan nyawa," ujarnya.

Berdasarkan keterangan sang ibu, Holila bahwa ia bersama suaminya berencana akan ke puskesmas di Desa Kaliglagah, namun saat perjalanan tiba-tiba merasa kontraksi dan berhenti di tepi jalan. Saat itulah bayi yang dikandung Holila keluar sendiri tanpa bantuan dari perawat atau bidan.

Sang suami sempat meminta pertolongan bidan swasta yang ada di sekitar lokasi, namun si bidan menolak dengan beberapa alasan. Bayi tersebut lahir dalam keadaan selamat dan ibunya juga selamat.*

Baca juga: Bidan: Banyak perempuan Galugua melahirkan dalam perjalanan

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023