Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan bahwa perubahan yang terjadi di DKI Jakarta harus bisa dirasakan semua daerah di Indonesia supaya lebih baik dari sebelumnya.

"Di Jakarta terjadi perubahan, yang membuat warga di luar Jakarta menginginkan itu juga. Itulah sebabnya kita bersiap mendorong perubahan untuk terjadi di semua tempat," kata Anies melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.

Hal itu disampaikan Anies ketika menghadiri acara Konsolidasi Saksi dan Apel Pemenangan AMIN dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta di Lapangan Utama Buperta Cibubur, Sabtu.

Anies menyatakan bahwa ikhtiarnya untuk membawa perubahan itu membutuhkan dukungan dari semua warga di Indonesia.

Di hadapan ribuan saksi, kader, dan simpatisan beratribut putih-orange, Anies juga menyampaikan ikhtiarnya untuk mempertahankan Indonesia sebagai negara hukum.

Ia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara kekuasaan yang akhir-akhir ini mulai terindikasi, di mana hukum bisa diatur sesuka hati oleh para pengampu kuasa.

Gubernur Jakarta periode 2017-2022 itu juga menyampaikan keinginannya untuk mengembalikan kewibawaan bernegara, mengingat, etik mulai tak lagi dijunjung tinggi di negeri ini.

"Kesempatan (perubahan) itu bisa diwujudkan pada tanggal 14 Februari nanti. Insyaallah perubahan akan terjadi di negeri ini," katanya.

Sebelumnya, KPU RI pada Senin, (13/11), telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil Pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada Selasa, (14/11), pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Baca juga: Cak Imin berharap visi-misi AMIN direspons positif di debat cawapres
Baca juga: Anies Baswedan datangi kediaman Cak Imin jelang debat cawapres di JCC

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023