Untuk tahun fiskal hingga Maret 2014 JAL tetap mempertahankan perkiraan sebelumnya tidak berubah, yakni laba bersih 118 miliar yen dengan total penjualan 1,272 triliun yen...
Tokyo (ANTARA News) - Japan Airlines (JAL) mengumumkan laba bersih pada periode April-Juni turun 31,9 persen menjadi 18,33 miliar yen (187 juta dolar), setelah saingannya All Nippon Airways melaporkan kerugian akibat melonjaknya biaya bahan bakar.

JAL, yang kembali mencatatkan sahamnya di Tokyo tahun lalu setelah kinerja tinggi restrukturisasi kebangkrutan, melaporkan penjualan mencapai 294,1 miliar yen atau naik 2,6 persen.

Sementara operator tidak memberikan alasan spesifik untuk keuntungan yang lebih rendah, di mana penurunan tajam nilai tukar yen telah mendongkrak harga bahan bakar yang didominasi pembeliannya dalam mata uang dolar. Bahan bakar adalah salah satu unsur biaya paling besar bagi industri penerbangan.

Empat bulan Boeing Dreamliner yang di-"grounded" juga melanda dua penerbangan terbesar Jepang, di mana ANA mengatakan pada Selasa waktu setempat bahwa krisis telah membantu menyeret kerugian mencapai 6,6 miliar yen untuk tiga bulan sampai Juni.

Untuk tahun fiskal hingga Maret 2014 JAL tetap mempertahankan perkiraan sebelumnya tidak berubah, yakni laba bersih 118 miliar yen dengan total penjualan 1,272 triliun yen, demikian dilaporkan AFP.

(S004)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013