Teheran (ANTARA News) - Iran telah setuju untuk memasok minyak ke Suriah, demikian laporan harian Teheran Times pada Rabu (31/7).

Bank Sentral Iran dan Suriah menandatangani kesepakatan di Ibu Kota Iran, Teheran, pada Senin (29/7), dan Iran setuju menjamin pemberian kredit senilai 3,6 miliar dolar AS buat Suriah, kata laporan tersebut.

Suriah akan membayar kembali pinjaman minyak itu dengan mengizinkan orang Iran melakukan penanaman modal di negara Arab tersebut, kata laporan itu sebagaimana dikutip Xinhua.

Selama kerusuhan dua tahun, Suriah telah menghadapi masalah serius dalam memproduksi minyak dan produk turunannya.

Iran telah menjadi sekutu utama regional buat Damaskus, dan para pejabatnya telah berulangkali menekankan dukungan Iran bagi penyelesaian politik untuk krisis yang berlangsung di Suriah saat ini. Suriah juga menghadapi sanksi Barat sehubungan dengan "caranya menangani pemrotes".

Sebelumnya Wakil Tetap Rusia untuk PBB Vitaly Churkin mengatakan Rusia berharap bahwa laporan komisi penyelidik hak asasi manusia PBB--yang saat ini berada di Suriah--meliputi seruan bagi pencabutan sanksi terhadap negeri itu.

"Kami yakin dengan penjelasan yang mengatakan bahwa rumus seperti itu tidak dapat dimasukkan ke dalam rancangan resolusi PBB sebab masalah sanksi merupakan salah satu yang harus ditangani dengan kebijakan negara anggota," kata kantor berita Rusia Itar-Tass, yang mengutip Churkin selama Sidang Majelis Umum PBB, Senin (29/7), untuk membahas hak asasi manusia di Suriah.

Sebanyak 6,8 juta orang Suriah memerlukan bantuan kemanusiaan dan sebanyak 1,8 juta orang lagi telah menyelamatkan diri dari negara yang dilanda konflik tersebut sejak krisis meletus lebih dari dua tahun lalu.

"Sejauh ini, lembaga PBB dan mitra kemanusiaan telah mengirim 21 rombongan lintas-perbatasan ... guna mengirim pasokan makanan, air dan kesehatan di daerah yang sulit dijangkau," kata Wakil Juru Bicara PBB Eduardor del Buey dalam taklimat harian di Markas PBB, Selasa (30/7).

Program Pangan Dunia (WFP), yang bekerjasama dengan 22 organisasi non-pemerintah setempat, sepanjang Juli telah menyediakan bantuan pangan buat 2,4 juta orang, kata del Buey.

Menurut laporan PBB, lebih dari 100.000 orang telah tewas dalam krisis 28 bulan di Suriah, sementara sebanyak 1,7 juta orang dipaksa mengungsi ke negara tetangga.

(C003)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013