Jakarta (ANTARA News) - Musik keroncong yang dimainkan secara "live" oleh grup musik Gambir Merdeka menghibur para pemudik di Stasiun Gambir di ruang tunggu penumpang lantai satu.

"Saya merasa sangat terhibur dengan musik keroncong ini, karena sambil menunggu, mendengarkan musik bisa sangat menyenangkan," ujar Pemudik tujuan Yogyakarta Suyitno (40) di Jakarta, Jumat.

Suyitno mengatakan, penampilan musik "live" Gambir Merdeka di ruang tunggu Stasiun Gambir juga mampu menghilangkan paradigma orang yang beranggapan bahwa stasiun merupakan tempat yang mengerikan dan tidak nyaman.

"Kalau ada musik begini, paradigma orang tentang stasiun akan berubah, dari yang menyeramkan, menjadi santai dan sangat nyaman," kata Suyitno.

Hal yang sama juga disampaikan Pemudik tujuan Pekalongan Septi (26), yang mengatakan penampilan musik keroncong tersebut dapat menghilangkan kejenuhan.

Septi menyarankan, agar pihak stasiun juga menampilkan grup musik pop masa kini, yang membawakan lagu-lagu untuk anak muda.

"Kalau ada pilihan lagu lain itu lebih bagus. Jadi, bisa menghibur semua kalangan yang sedang menunggu du Stasiun Gambir," kata Septi.

Grup musik Gambir Merdeka tampil setiap hari di Stasiun Gambir sejak pukul 15.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB dengan membawakan berbagai macam lagu, mulai dari lagu tradisional Jawa hingga pop dengan nuansa musik keroncong.

Salah satu anggota Gambir Gembira Abdul Subchan mengatakan bahwa pihak PT Kereta Api Indonesia meminta grup musiknya untuk tampil menghibur para penumpang setiap hari di Stasiun Gambir.

Abdul mengemukakan bahwa mereka merasa senang ketika arus mudik tiba, karena semakin banyak penumpang yang dapat menikmati alunan musiknya.

"Kami ingin menghibur semuanya. Para penumpang boleh ikut bernyanyi, atau sekedar meminta dinyanyikan lagu tertentu," kata Abdul.

Menurut Abdul, alat musik berupa kontabas, ukulele, biola dan tenor, mampu memainkan lagu apa saja, termasuk lagu pop, namun tetap dengan nuansa keroncong.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013