"Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap seorang laki-laki berinisial (D) usia 50 tahunan dan secara umum terdapat luka di bagian keningnya sekitar satu sentimeter. Kemudian diduga tewas akibat tenggelam,"
Palembang (ANTARA) -
Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan AKBP dr Mansuri mengungkapkan bahwa nakhoda kapal tugboat tenggelam akibat tabrakan di sungai Musi, diduga tewas akibat tenggelam.
 
"Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap seorang laki-laki berinisial (D) usia 50 tahunan dan secara umum terdapat luka di bagian keningnya sekitar satu sentimeter. Kemudian diduga tewas akibat tenggelam," kata Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan AKBP dr Mansuri ke awak media, Selasa.
 
Sebelumnya kecelakaan tersebut terjadi di sungai Musi dan nakhoda tersebut sempat hilang dan dilakukan pencarian oleh tim SAR Gabungan dan berhasil ditemukan. Namun dalam keadaan tidak bernyawa.
 
Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin mengatakan, Kapal TB Jasa Karya yang dinakhodai oleh (D) sebelumnya karam ketika berlayar di sekitar Sungai Baung menuju Gandus Palembang.
 
Kapal tersebut karam setelah menabrak kapal logistik yang sedang melepaskan jangkar dekat pelabuhan rakyat. Dalam insiden tersebut, tiga anak buah kapal (ABK) lainnya yakni Arwan, Safik dan Rudi, berhasil selamat setelah melompat ke sungai.
 
“Korban ditemukan tewas sekitar 50 meter dari lokasi awal kejadian,” kata Raymond.
 
Ia berharap para pengemudi kapal lainnya agar dapat lebih berhati hati dalam melintasi kawasan sungai Musi agar kejadian serupa tak terjadi lagi dan menciptakan suasana kondusif di perairan sungai Musi.
 
 
 

Pewarta: M. Imam Pramana
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023